Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 Bayu Priawan Djokosoetono menilai persiapan tim senam nasional berjalan positif dan menunjukkan potensi besar untuk meraih medali.
“Kita melihat bahwa para atletnya sudah semangat dan berlatih secara sungguh-sungguh. Tentunya kita sangat yakin bahwa dari bagaimana mereka berlatih bisa memberikan potensi juara buat Indonesia,” ujar Bayu Priawan Djokosoetono usai meninjau pelatnas senam di Jakarta, Rabu.
Bayu menyebutkan bahwa motivasi dan dukungan terus diberikan agar mereka dapat menjaga performa dan kesehatan menjelang keberangkatan ke SEA Games 2025.
“Kami beri motivasi dan support supaya mereka tetap optimis dan semangat, serta menjaga kesehatan karena itu yang paling penting,” tambahnya.
Baca juga: CdM yakin ada solusi terbaik atasi kekurangan anggaran SEA Games
Untuk cabang olahraga senam, Bayu mengonfirmasi bahwa komposisi atlet yang akan dikirim ke SEA Games sudah final. Total ada tiga atlet yang dipastikan masuk dalam daftar akhir dan siap mewakili Indonesia di ajang olahraga se-Asia Tenggara tersebut.
“Untuk di gimnastik, rencana akan dikirimkan tiga atlet dan kita yakin bahwa atlet-atlet yang dikirim sudah masuk dalam shortlist. Itu yang terbaik buat dilibatkan di SEA Games,” jelasnya.
Ia juga menuturkan bahwa seluruh atlet yang dipilih merupakan hasil seleksi ketat dan memiliki prestasi mentereng di tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, pihak CdM yakin skuad senam Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara kuat lain di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: CdM apresiasi upaya maksimal Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games
Bayu pun menegaskan bahwa target yang diusung Tim Indonesia untuk meraih medali sebanyak-banyaknya dan menjadi juara.
“Ya tentunya juara lah kita. Juara umum lah kalau begitu harapannya,” katanya.
Selain memantau latihan pelatnas senam, sebelumnya tim CdM juga mengunjungi pelatnas cabang olahraga gulat di Jakarta.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.