Bupati susun strategi percepatan tangani banjir-longsor landa Bogor

2 months ago 18

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Rudy Susmanto menyusun strategi percepatan penanganan banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah timur daerah itu dengan memimpin langsung rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah serta meninjau sejumlah lokasi terdampak, Selasa, dini hari.

Ia menyatakan langkah percepatan normalisasi saluran air menjadi salah satu fokus utama untuk mengurangi risiko bencana susulan.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pemulihan pasca-bencana bagi warga terdampak.

“Langkah ini wujud komitmen untuk mempercepat penanganan banjir dan tanah longsor. Kami juga berupaya semaksimal mungkin agar penanganan pasca-bencana kepada para korban segera terealisasi,” katanya.

Banjir dan longsor di Kabupaten Bogor terjadi sejak Minggu (6/7) malam akibat hujan deras, sehingga mengakibatkan 18 dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak.

Terbaru, banjir melanda tiga kecamatan pada Senin (7/7) malam, yakni Klapanunggal, Jonggol, dan Cileungsi, menyebabkan 1.312 warga mengungsi dan layanan Rumah Sakit Permata Jonggol terganggu.

Baca juga: Pemkab Bogor komitmen penuhi kebutuhan dasar korban bencana Puncak

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat menjelaskan banjir dipicu meluapnya Kali Cibarengkok dan Kali Cikarang.

“Dampak paling besar terjadi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, dengan 1.300 rumah terdampak dan 1.312 jiwa mengungsi,” ujarnya.

Para pengungsi tersebar di delapan lokasi, seperti Kantor Desa, Kantor RW, Masjid As-Saad, Blok C Extension, serta rumah warga. Ketinggian air saat kejadian mencapai 50–100 cm dan merendam fasilitas umum seperti Masjid Al-Muhajirin.

Di Blok A hingga Z Desa Cikahuripan, sebanyak 230 rumah kembali terendam banjir hingga 120 cm. Satu warga sakit dievakuasi ke puskesmas, sementara sebagian lainnya mengungsi ke Masjid Jami Al-Hikmah.

Di Kecamatan Jonggol, lantai 1 RS Permata tergenang air setinggi 20 cm, memaksa evakuasi 16 pasien ke lantai dua. Air juga menggenangi halaman dan parkiran rumah sakit hingga 70 cm, serta menutup sebagian Jalan Raya Jonggol–Cileungsi.

Di Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, sekitar 50 rumah di Blok B1, B3, dan B4 terdampak banjir. Sebanyak 50 kepala keluarga atau 170 jiwa mengungsi ke rumah tetangga dan aula lingkungan komplek.

Ade menyebut genangan air mulai surut sejak dini hari.

“Di beberapa titik, genangan telah menyusut menjadi 20 hingga 30 cm,” katanya.

BPBD Kabupaten Bogor bersama TNI, Polri, perangkat desa, Dinas Sosial, dan relawan telah melakukan kaji cepat, evakuasi warga, pembersihan lumpur, serta distribusi bantuan logistik darurat.

Masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

“Perlu perhatian dan penanganan lebih lanjut, terutama di wilayah yang berulang kali terdampak banjir akibat luapan sungai,” kata Ade.

Baca juga: Tiga kecamatan di Bogor banjir, 1.312 orang mengungsi

Baca juga: Longsor ditangani, Jalur Puncak II sudah bisa dilalui kendaraan

Baca juga: Menteri LH tindak tegas pelanggar lingkungan penyebab longsor Puncak

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |