Bupati Cirebon: Bursa kerja efektif tekan angka pengangguran

1 hour ago 1

Cirebon (ANTARA) - Bupati Cirebon Imron menyebut bursa kerja menjadi salah satu program efektif dari pemerintah daerah dalam menekan angka pengangguran terbuka dan mempercepat penyerapan tenaga kerja di Cirebon, Jawa Barat.

“Kegiatan bursa kerja seperti di UPTD BLK Plumbon hari ini, dapat menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan pengguna tenaga kerja,” kata Imron di Cirebon, Selasa.

Ia menyebutkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk usia kerja di Cirebon pada 2024 tercatat sebanyak 1,82 juta orang, sementara angkatan kerja mencapai 1,26 juta orang.

Dari jumlah tersebut, kata dia, sekitar 84.990 orang masih berstatus penganggur terbuka atau 6,74 persen dari total angkatan kerja.

Ia menjelaskan program bursa kerja yang rutin digelar di Kabupaten Cirebon hingga November 2025, telah menyediakan ribuan lowongan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri di daerah ini.

“Oleh karena itu, bursa kerja ini harus terus digelar agar masyarakat memperoleh informasi langsung dari perusahaan dan dapat mengajukan lamaran sesuai kompetensinya,” uja dia.

Pemerintah daerah, kata Imron, saat ini berupaya menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Ia menyebutkan pembangunan ketenagakerjaan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah secara keseluruhan.

Baca juga: Disnaker sediakan 1.839 lowongan kerja di Bursa Kerja Kota Cirebon

Selain itu, Imron juga meminta setiap perusahaan agar melaksanakan proses rekrutmen sesuai peraturan perundang-undangan dan tanpa pungutan biaya kepada pencari kerja.

“Kami mengapresiasi perusahaan yang berpartisipasi aktif membuka kesempatan kerja bagi masyarakat Cirebon,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon Novi Herdianto mengatakan tren pengangguran di daerahnya menunjukkan penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Cirebon turun dari 7,64 persen pada 2024 menjadi 6,74 persen per Februari 2025. Meski belum signifikan, ini menunjukkan perbaikan,” ujarnya.

Menurut Novi, kegiatan bursa kerja menjadi salah satu formula yang terbukti membantu menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan.

Tahun ini, kata dia, sistem pendaftaran dan seleksi dilakukan secara digital untuk mempercepat proses dan mengurangi biaya administrasi.

“Seluruh pendaftaran dilakukan online tanpa perlu membawa berkas fisik. Kami juga memastikan hasil seleksi diumumkan secara terbuka agar pencari kerja mendapatkan kepastian,” katanya.

Baca juga: Pemkab Cirebon gelar bursa kerja guna kurangi angka pengangguran

Novi terus memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha, lembaga pelatihan, dan pemerintah provinsi untuk memperluas jaringan penempatan kerja.

“Kami optimistis angka pengangguran bisa terus ditekan hingga akhir 2025,” ucap dia.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |