Bupati Bantul sebut pengrusakan makam suatu kejahatan tidak masuk akal

1 hour ago 2
Dia akan dapat apa, apa yang ingin diraih, ini sesuatu yang tidak masuk akal, maka kita mesti berhati hati sebelum hasil penyelidikan itu dirilis oleh kepolisian, kita tidak bisa berandai-andai atau berspekulasi ya kita tunggu saja nanti, tapi ini se

Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyatakan bahwa kasus pengrusakan batu nisan di Makam Jaranan Panggungharjo Sewon dan di Makam Ngentak Baturetno Banguntapan yang sudah dilaporkan ke kepolisian merupakan kejahatan yang tidak masuk akal.

"Kita masih menunggu hasil penyelidikan, penyidikan yang dilakukan kepolisian, tetapi satu hal yang harus kita sampaikan. Apa sih motivasi atau tujuan merusak makam itu, ini sesuatu yang agak tidak masuk akal," kata Bupati Halim menanggapi kasus pengrusakan makam di Bantul, Senin.

Setidaknya ada dua laporan pengrusakan nisan di dua makam yang sudah dilaporkan ke Polres Bantul, yaitu pengrusakan 10 nisan di Makam Ngentak Baturetno, dan dua nisan di Makam Jaranan Panggungharjo Sewon.

Bupati mengatakan, pengrusakan makam merupakan tindakan tidak masuk akal, karena makam ini tempatnya orang sudah mati, tempat tinggalnya orang mati, sehingga apa yang ingin diraih dan didapat oleh pelaku pengrusakan tidak bisa dimengerti.

"Dia akan dapat apa, apa yang ingin diraih, ini sesuatu yang tidak masuk akal, maka kita mesti berhati hati sebelum hasil penyelidikan itu dirilis oleh kepolisian, kita tidak bisa berandai-andai atau berspekulasi ya kita tunggu saja nanti, tapi ini sesuatu kejahatan yang sulit untuk dimengerti," katanya.

Bupati Bantul juga menegaskan kalau pelaku pengrusakan makam hendak mencuri, barang apa yang dicuri, kemudian tujuannya apa, Bupati Bantul sendiri tidak bisa mencerna kejahatan jenis ini tujuannya apa.

"Atau keuntungan apa yang akan diambil oleh pelakunya itu apa, jadi mungkin hanya orang gila yang melakukan itu," katanya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnanya mengatakan pada Minggu (18/5) telah mendapat laporan adanya pengrusakan 10 batu nisan di Makam Ngentak Baturetno Banguntapan oleh orang tidak dikenal.

Dia mengatakan, hasil pengecekan di lapangan, data makam yang dirusak antara lain tiga batu nisan yang terbuat dari keramik, kemudian tujuh nisan yang terbuat dari kayu.

Sedangkan di Makam Jaranan Panggungharjo terdapat dua batu nisan yang dilaporkan dirusak, kemudian di Makam Ironayan Banguntapan ada informasinya dari masyarakat, namun pihaknya masih cek terlebih dahulu apakah benar ada kejadian yang sama.

"Pengrusakan nisan diperkirakan terjadi Minggu (18/5) dinihari karena berdasarkan saksi, kemarin (Sabtu, 17/5) sore masih utuh. Nisan makam yang dirusak semua merupakan makam nonmuslim. Motif pengrusakan masih dalam penyelidikan. Pengrusakan makam ini baru terjadi sekali selama ini," katanya.

Baca juga: Polisi tetapkan tujuh tersangka kasus perusakan makam di Solo

Baca juga: Pemkot Magelang perbaiki 19 makam sasaran perusakan

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |