Tanjungpinang (ANTARA) - Bulog Cabang Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memastikan kesiapan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui koperasi desa/kelurahan merah putih sesuai instruksi Badan Pangan Nasional RI.
Kepala Bulog Cabang Tanjungpinang Arief Alhadihaq menyampaikan saat ini koperasi desa/kelurahan merah putih sudah terbentuk di seluruh wilayah Kepri, yang mencapai sebanyak 407 unit.
"Presiden Prabowo akan meresmikan 103 titik koperasi merah putih percontohan yang tersebar di seluruh provinsi pada 21 Juli 2025. Khusus di Kepri, koperasi Desa Kuala Sempang di Kabupaten Bintan yang jadi percontohan," kata Arief di Tanjungpinang, Senin.
Setelah resmi diluncurkan, katanya, Bulog Tanjungpinang bakal mulai menyalurkan beras SPHP melalui koperasi merah putih untuk dijual kepada masyarakat desa/kelurahan sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, sementara harga yang diambil dari di gudang Bulog sebesar Rp11.300 per kilogram.
"Artinya, masih ada margin keuntungan bagi koperasi merah putih yang menjual beras SPHP ke masyarakat," ujar Arief.
Dia menjelaskan skema penyaluran beras SPHP melalui koperasi itu sama halnya dengan penyaluran sebelumnya lewat rumah pangan kita (RPK) yang menjadi mitra Bulog. Per koperasi itu mendapat kuota penyaluran beras SPHP dua ton perminggu, bahkan bisa lebih atau kurang dari itu sesuai kebutuhan masyarakat.
Keberadaan koperasi desa/kelurahan merah putih itu memperpendek rantai pasok beras SPHP kepada warga sekitar, khususnya yang berpenghasilan rendah.
"Beras SPHP di-droping langsung dari Bulog ke koperasi tanpa melalui perantara, bahkan terpantau melalui sistem aplikasi Klik SPHP, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan beras medium dengan harga terjangkau," ungkap Arief.
Selain beras SPHP, Bulog pun diperkenankan memasarkan aneka produk pangan komersial lainnya kepada masyarakat melalui koperasi merah putih, seperti beras premium, gula, tepung hingga minyak goreng. Sehingga, koperasi merah putih ini akan jadi outlet Bulog.
"Tujuannya untuk menghidupi koperasi sekaligus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau," demikian Arief.
Arief menambahkan pasokan beras SPHP di Gudang Bulog Tanjungpinang kini tersedia 2.500 ton atau cukup memenuhi kebutuhan masyarakat dalam enam bulan ke depan, termasuk untuk disalurkan lewat koperasi desa/kelurahan merah putih.
Baca juga: Bapanas fokus kerjakan lima aksi untuk jaga stabilitas harga beras
Pewarta: Ogen
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.