Padang (ANTARA) - Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) Darma Wijaya menyakini target 1.400 ton beras dapat diserap di akhir April 2025 dalam mendukung kemandirian pangan nasional yang ditetapkan pemerintah.
"Dari total target 1.400 ton beras, Bulog Sumbar sudah menyerap 80 persen atau 1.146 ton beras," kata Pemimpin Perum Bulog Wilayah Sumbar Darma Wijaya di Padang, Selasa.
Darma menyebutkan pada awalnya pemerintah pusat menargetkan serapan 300 ton beras. Namun, angka itu naik menjadi 800 ton setelah Bulog Sumbar mencapai target sebelum batas waktu yang ditentukan.
Melihat potensi Sumbar yang bisa menyerap lebih banyak, pemerintah pusat kembali menambah kuota serapan menjadi 1.400 ton.
Eks Wakil Kepala Perum Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) itu menyebut ribuan kg gabah kering setara beras itu umumnya diserap dari Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Dharmasraya dan beberapa daerah lainnya.
Keberhasilan Bulog Sumbar dalam menyerap 1.146 ton beras tidak lepas dari peran atau kolaborasi dengan unsur TNI, Polri, penyuluh pertanian serta para petani.
"Dari sejumlah daerah serapan gabah di Sumbar, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Pesisir Selatan berkontribusi paling besar," ujarnya.
Ia menyebut kekurangan 254 ton beras tersebut akan terus diupayakan dengan memonitor areal sawah yang dalam waktu dekat akan panen. Selain itu, Bulog Sumbar juga mendatangi tempat-tempat penggilingan.
Di satu sisi, Darma mengakui terdapat kendala dalam menyerap gabah kering di Ranah Minang. Penetapan harga beli oleh Bulog sebesar Rp6.500 per kilogram tidak seluruhnya bisa menyerap jenis gabah di daerah itu. Sebab, umumnya beras di Sumbar termasuk kategori premium dengan rentang harga antara Rp7.200 sampai dengan Rp8.000.
Terpisah, Sekretaris Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar Ferdinal Asmin menyebut harga gabah di tingkat petani umumnya saat ini berkisar di kisaran Rp7.200 hingga Rp8.000 (beras khusus).
"Itu untuk harga beras khusus. Sementara varietas tertentu ada juga harganya yang di bawah Rp6.500," sebut dia.
Baca juga: Bulog Bukittinggi Sumbar serap 467 ton beras panen masyarakat
Baca juga: Bulog Sumbar maksimalkan Rumah Pangan Kita permudah warga beli beras
Baca juga: Bulog Sumbar optimistis lampaui target serapan beras 800 ton
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025