Bulog siap lanjutkan penyaluran beras SPHP sesuai arahan Bapanas

1 month ago 17
seluruh mekanisme distribusi dan stok beras SPHP di gudang tetap terjaga agar stabilitas pasokan dan harga beras di pasar nasional tetap terkendali

Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - Perum Bulog menegaskan siap melanjutkan penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas) guna menjaga stabilitas harga komoditas tersebut di pasaran.

"Kami tetap siapkan (untuk penyaluran beras SPHP)," kata Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto ditemui di sela-sela kegiatan panen padi di lahan budidaya Mitra Tani Perum Bulog di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa.

Prihasto menyampaikan hal itu ketika dikonfirmasi mengenai pernyataan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, yang memastikan program beras SPHP tetap berjalan meskipun memasuki masa panen raya.

Menanggapi hal itu, Prihasto menegaskan sebagai operator pelaksana, Bulog memastikan seluruh mekanisme distribusi dan stok beras SPHP di gudang tetap terjaga agar stabilitas pasokan dan harga beras di pasar nasional tetap terkendali.

Bulog juga berkomitmen menindaklanjuti setiap instruksi Bapanas dengan kesiapan logistik, armada distribusi, serta pengawasan di lapangan demi menjaga ketersediaan beras untuk masyarakat di seluruh Indonesia.

"Bulog ini kan operator, bagaimana perintah dari Bapanas, itu kita siapkan. Seperti itu," ujar Prihasto singkat.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sekaligus Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras tetap berjalan meskipun memasuki masa panen raya demi stabilitas harga komoditas itu.

Amran menegaskan kebijakan tersebut menjadi langkah strategis pemerintah untuk menjaga keseimbangan pasokan dan harga beras di seluruh daerah, terutama di wilayah yang bukan termasuk sentra produksi padi utama.

"Terus (berlanjut). Nggak pernah terhenti, terus bergulir," kata Amran saat dikonfirmasi di sela-sela mengunjungi Balai Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Serpong di Tengerang, Banten, Senin (3/11).

Dikatakan, apabila memasuki panen raya, pendistribusian beras subsidi itu akan difokuskan ke wilayah pegunungan dan nonproduksi padi, agar masyarakat di daerah tersebut tetap dapat mengakses beras dengan harga terjangkau dan stabil.

Diketahui target distribusi beras SPHP hingga Desember 2025 sebanyak 1,5 juta ton. Bulog mencatat realisasi distribusi beras subsidi itu mencapai 560 ribu ton per 2 November 2025.

Adapun beras SPHP dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi); Rp13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan); dan Rp13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

Baca juga: Bulog perkuat tiga pola kemitraan, dorong kemandirian pangan nasional

Baca juga: Bulog optimalkan aset dorong produksi padi unggul 7,2 ton/hektare

Baca juga: Bulog Sumut gencar salurkan beras SPHP jaga pasokan hingga Desember

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |