Bulog perkuat ketahanan pangan nasional wujudkan kedaulatan bangsa

3 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Perum Bulog menegaskan terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui peningkatan serapan gabah, pembangunan infrastruktur logistik modern, dan kolaborasi lintas sektor guna mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

"Sebagai perusahaan BUMN Pangan yang mendapat mandat langsung dari pemerintah, Perum Bulog memiliki peran utama dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan nasional," kata Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dia menegaskan Bulog terus menjalankan berbagai program strategis, antara lain pengadaan dan pengelolaan cadangan pangan pokok, terutama beras dan jagung pakan, guna memastikan pasokan tersedia cukup di seluruh wilayah Indonesia.

Menjalankan intervensi pasar melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk melindungi produsen dan konsumen dari gejolak harga pangan.

"Menjalankan amanah untuk menyalurkan bantuan pangan beras sebagai jejaring sosial sekaligus sebagai program stimulus ekonomi," ujarnya.

Kemudian modernisasi sistem logistik pangan, termasuk pembangunan dan optimalisasi gudang penyimpanan yang lebih efisien, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem rantai pasok nasional.

"Bulog komitmen penuh mendukung arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada 20 Oktober 2025," tuturnya.

Dalam pidatonya, kata Rizal, Presiden menegaskan produksi pangan, distribusi pangan, serta pengelolaan air dan energi adalah pilar fundamental kekuatan bangsa dan harus menjadi prioritas utama pemerintah.

Presiden Prabowo sebelumnya menyampaikan produksi pangan nasional telah mencapai tingkat tertinggi sepanjang sejarah hingga Oktober 2025, menandai capaian besar bagi bangsa Indonesia di tahun pertama pemerintahannya.

Baca juga: Bapanas pastikan beras disalurkan Bulog ke masyarakat kondisinya baik

Cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog sempat mencapai 4,2 juta ton di bulan Juni 2025, angka tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia. Capaian tersebut menunjukkan program peningkatan produksi dan efisiensi distribusi pangan berjalan efektif.

"Menanggapi arahan Presiden Prabowo, Perum Bulog telah menyiapkan langkah-langkah konkret," terang Rizal.

Beberapa langkah itu meliputi penjagaan stok beras nasional, dimana BUMN pangan itu memastikan ketersediaan cadangan beras pemerintah dan siap untuk didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah, termasuk daerah tertinggal dan perbatasan.

Penyerapan gabah sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan yakni Rp6.500 per kilogram semua kualitas.

"Kenaikan ini terbukti turut meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) hingga mencapai 123, tertinggi dalam sejarah Indonesia, bukti nyata keberpihakan negara terhadap kesejahteraan petani," ucapnya.

Kemudian Bulog akan membangun infrastruktur di 100 titik yang tersebar di wilayah strategis untuk memperkuat sistem logistik nasional. Gudang ini akan dilengkapi dengan fasilitas modern, digitalisasi pemantauan stok, serta integrasi dengan jaringan distribusi antardaerah.

Selain itu mendukung program cetak sawah baru. Dimana Bulog turut berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah dalam mendukung rencana pencetakan 480.000 hektare sawah baru sebagai basis kemandirian pangan jangka menengah.

Bulog juga terus memperkuat kerja sama dengan petani, gapoktan, koperasi, UMKM, BUMDes, BUMN Pangan serta TNI/Polri dan Pemerintah Daerah untuk memperluas jaringan distribusi pangan dan mempercepat penyerapan hasil panen rakyat.

“Arahan Presiden Prabowo Subianto memberikan arah yang tegas bagi kita semua bahwa kedaulatan pangan adalah kunci kemandirian bangsa," kata Rizal.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |