BRIN temukan 98 taksa baru flora-fauna & mikroorganisme sepanjang 2024

4 hours ago 2
Publikasi hasil penelitian dalam berbagai jurnal ilmiah tidak hanya memperkaya referensi global tentang biodiversitas Indonesia, tetapi juga menegaskan pentingnya perlindungan dan pengelolaan sumber daya hayati secara berkelanjutan...

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengidentifikasi 98 taksa baru dengan rincian 43 spesies baru, satu subspesies baru, satu varietas baru, serta 53 rekaman baru dari kelompok flora, fauna, dan mikroorganisme sepanjang 2024.

Dari jumlah tersebut sebanyak 62 persen merupakan spesimen asal Indonesia, termasuk diantaranya merupakan spesies endemik flora dan fauna Indonesia.

"Dengan memahami dan mendokumentasikan spesies yang ada, langkah-langkah konservasi yang lebih efektif dapat dirancang, seperti rehabilitasi dan peningkatan populasi spesies yang terancam punah, eksplorasi, dan konservasi ex-situ, serta studi ekologi dan restorasi habitat," kata Kepala Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Arif Nurkanto melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Baca juga: BRIN fokuskan ekspedisi penemuan taksa baru di Kalimantan

Arif memaparkan sebanyak 50 taksa baru berasal dari kelompok flora yang terdiri atas 11 spesies baru, satu subspesies baru, satu varietas baru, dan 37 rekaman baru. Sementara dari kelompok fauna ditemukan 39 taksa baru, meliputi 26 spesies baru dan 13 rekaman baru.

Adapun dari kelompok mikroorganisme ditemukan 9 taksa baru, yang mencakup enam spesies baru dan satu rekaman baru.

Keberhasilan ini, kata dia, merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai lembaga penelitian dan ilmuwan dari dalam maupun luar negeri.

"Publikasi hasil penelitian dalam berbagai jurnal ilmiah tidak hanya memperkaya referensi global tentang biodiversitas Indonesia, tetapi juga menegaskan pentingnya perlindungan dan pengelolaan sumber daya hayati secara berkelanjutan demi kelestarian ekosistem dan kesejahteraan generasi mendatang," ujarnya.

Baca juga: BRIN targetkan penemuan 50 taksa baru di Indonesia

Sementara Kepala Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan BRIN Andes Hamuraby Rozak menyebutkan upaya pengungkapan dan pemanfaatan biodiversitas telah menjadi fokus utama rencana kerja organisasi riset.

Dua program utama yang saat ini berjalan yaitu kegiatan riset melalui skema rumah program biota yang terkonservasi dan kegiatan platform kolaborasi ekspedisi biodiversitas terestrial.

"Melalui dua skema riset yang dilaksanakan, diharapkan akan lebih berkontribusi signifikan dalam pengungkapan biodiversitas yang merupakan langkah awal dari kegiatan pemanfaatan biodiversitas yang berkelanjutan," katanya.

Baca juga: China laporkan 65 penemuan taksa tanaman baru pada 2024

Berikut rincian dari 98 taksa baru:

50 taksa baru flora: 11 spesies baru, 1 subspesies baru, 1 varietas baru, dan 37 rekaman baru

Spesies baru
Magnoliopsida
1.Sida penambangensis
2.Begonia tanggamusensis
3.Syzygium wawoniense
4.Syzygium lampeapiense
5.Rhododendron mulyaniae
6.Rhododendron engelbertii

Monocots (Araceae)
7.Alocasia roseus
8.Cyrtosperma prasinispathum
9.Cyrtosperma hayii

Liliopsida (Orchidaceae)
10.Aerides obyrneana
11.Phreatia tinukariensis

Subspesies baru
Magnoliopsida
1.Rhododendron javanicum ssp. Argentii

Varietas baru
Magnoliopsida
1.Impatiens platypetala var. minialba

Rekaman baru
Magnoliopsida
1.Psidium cattleyanum

Dicotyledons (Cucurbitaceae)
2.Melothria pendula

Anthocerotopsida
3.Notothylas javanica

Marchantiopsida
4.Riccia crozalsii

Jungermanniopsida
5.Trichocolea tomentolla
6.Chiastocaulon dendroides
7.Cololejeunea haskarliana
8.Anastrophyllum donnianum
9.Bazzania denudata
10.Cheilolejeunea ornata
11.Frullania rigescens
12.Neolepidozia cuneifolia
13.Cephaloziella verrucosa
14.Radula javanica

Bryopsida
15.Bucklandiella subsecunda
16.Cratoneuropsis chilensis
17.Didymodon incurvus
18.Didymodon tophaceus
19.Funariella curviseta
20.Hydrogonium amplexifolium
21.Leucobryum albidum
22.Leucobryum juniperoideum
23.Mitthyridium subluteum
24.Neckera villae-ricae
25.Orthotrichum rogeri
26.Orthotrichum scanicum
27.Racomitrium nivale
28.Scleropodium touretii
29.Serpoleskea confervoides
30.Syrrhopodon albovaginatus
31.Tortella bambergeri
32.Tortella commutata
33.Tortella tortuosa
34.Amblystegium serpens

Liliopsida
35.Rhopaloblaste ceramica
36.Dinochloa malayana

Polytrichopsida
37.Polytrichastrum emodi

39 Taksa Baru Fauna: 26 Spesies baru dan 13 Rekaman baru

Spesies baru

Crustacea

1.Lepidothelphusa menneri
2.Pontella mayalibit
3.Chriselatium schubarti (Genus baru)
4.Geosesarma riani
5.Geosesarma nigripes
6.Macrobrachium ngankeeae

Insecta
7.Glyphodes nurfitriae
8.Glyphodes ahsanae
9.Cryptophasa warouwi
10.Talanga harakae

Reptilia
11.Cyrtodactylus tehetehe
12.Cyrtodactylus mamberamo
13.Cyrtodactylus belanegara

Actinopterygii (ray-finned fish)
14.Pomacentrus mandacani
15.Pomacentrus variegatus
16.Cirrhilabrus xanthozonus
17.Redigobius fotuno
18.Oryzias moramoensis
19.Microphis arrakisae

Mammalia
20.Crocidura balingka
21.Crocidura dewi
22.Crocidura barapi

Aves
23.Caprimulgus ritae

Polychaeta
24.Leocrates bitungensis

Amphibia
25.Zhangixalus faritsalhadii
26.Hylarana nigroverrucosa

Rekaman baru
Crustacea
1.Pontella surrecta
2.Coenobita pseudorugosus
3.Trichopagurus macrochela
4.Macrobrachium sundaicum

Reptilia
5.Carlia fusca

Actinopterygii (ray-finned fish)
6.Ichthyscopus lebeck
7.Bagrichthys micranodus
8.Pangasianodon hypophthalmus
9.Bostrychus scalaris
10.Parascorpaena moultoni
11.Upeneus taeniopterus Secernentea
12.Spirura aurangabadensis
13.Tikusnema javanense

9 Taksa Baru Mikroorganisme: 6 Spesies Baru dan 3 Rekaman Baru

Spesies baru

Leotiomycetes (Fungi)

1.Lambertella fusoidea
2.Lambertella phanensis
3.Lambertella sessilis
4.Lambertella takensis
5.Lambertella tectonae
6.Lambertella chiangraiensis

Rekaman baru
Leotiomycetes (Fungi)
1.Lambertella aurantiaca

Agaricomycetes (Fungi)
2.Deconica overemii

Euglenophyceae (Mikroalga)
3.Eutreptiella sp. EKoku01

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |