Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggandeng Institute of Physical and Chemical Research (Riken), Jepang untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi riset dengan BRIN, khususnya di bidang biosains.
"Saya pikir Riken adalah salah satu mitra prospek, karena Riken memperluas cakupan dalam bidang biosains dan bidang lintas disiplin di antara ilmu hayati dan mungkin ilmu fisika dan kimia," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Handoko juga menawarkan kepada Riken untuk memiliki kantor perwakilan di Indonesia. Ia menyatakan BRIN siap menjadi fasilitator dari adanya kantor perwakilan Riken di Indonesia.
"Saya sangat serius untuk menyediakan kantor secara gratis, bisa di Serpong, Cibinong atau Jakarta," ujarnya.
Handoko optimistis BRIN bisa menjadi tuan rumah yang mampu mengakomodasi kebutuhan Riken, sebab sejumlah mitra seperti Cina dan Turki juga memiliki pusat studi yang diakomodasi oleh BRIN.
"Kami memiliki pusat studi Cina, pusat studi Turki, dan mudah-mudahan kami akan memiliki beberapa pusat studi Jepang," ungkapnya.
Indonesia, tegas Handoko, saat ini terus memperkuat riset di bidang ilmu hayati, yang berpusat di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno di Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat.
Di lokasi tersebut, lanjutnya, terdapat kompleks penelitian ilmu hayati tingkat lanjut, termasuk fasilitas komputasi berkinerja tinggi.
"Kami mengumpulkan struktur protein, informasi tentang struktur protein, pengurutan genom nasional. Bukan hanya manusia saja, tetapi juga flora dan fauna, termasuk mikroba, virus, dan bakteri. Kami mengumpulkan spesimen, spesimen fisik, dan juga kami mengekstrak informasi digital pada saat yang sama, termasuk beberapa keanekaragaman hayati yang berasal dari laut dalam," papar Handoko.
Sementara, Director of Riken Singapore Representative Office Yukiko Yamaguchi menyatakan pihaknya mendorong dan mempercepat mobilitas termasuk ilmuwan muda, dengan program pertukaran, dan juga berkontribusi dalam mengatasi tantangan global melalui jaringan penelitian di kawasan.
"Saat ini, Riken telah berkembang menjadi lembaga penelitian ilmu pengetahuan alam yang didanai pemerintah. Jenis bidang penelitian juga telah berkembang tidak hanya berpusat pada fisika dan kimia, kini kami telah menambahkan penelitian sumber daya hayati, gen dan protein, serta ilmu tanaman. Jadi, selain ilmu tanaman dan ilmu kedokteran, dan teknik, sekarang ada bidang penelitian Riken berupa superkomputer dan komputer kuantum," jelas Yukiko Yamaguchi.
Baca juga: Kepala BRIN jelaskan isu penarikan periset ke pusat
Baca juga: BRIN: Pemerintah RI melihat hubungan dengan China sangat erat
Baca juga: BRIN bersama KI dan IBCI jalin kerja sama konservasi padang lamun
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025