BPS sebut ekonomi Kaltim terus menanjak sejak 2021

6 hours ago 1

Samarinda (ANTARA) - BPS Provinsi Kalimantan Timur menyebut pertumbuhan ekonomi Kaltim cenderung terus menanjak sejak 2021, diawali dari pandemi COVID-19 pada 2020 yang mengalami kontraksi hingga minus 2,9 persen dampak ekonomi global juga melemah.

"Ekonomi Kaltim cenderung naik sejak 2021 hingga 2024, dari tumbuh 2,55 persen pada 2021, naik lagi menjadi 4,48 persen pada 2022, menjadi 6,22 persen pada 2023, dan tumbuh sebesar 6,17 persen pada 2024," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Kamis.

Dari tekanan ekonomi global dampak pandemi yang mulai dirasakan di Indonesia mulai 2020 dan Kaltim juga terkena imbas dari melemah ekonomi global.

Kemudian provinsi ini tidak mau terlena sehingga secara perlahan mulai 2021 ekonomi Kaltim terus naik dengan pertumbuhan sebesar 2,55 persen.

Khusus 2024, pertumbuhan ekonomi yang sebesar 6,17 persen tersebut jika dilihat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp858,43 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp570,82 triliun, serta PDRB per kapita sebesar Rp212,18 juta.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 16,46 persen, sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 11,78 persen.

Ekonomi Kaltim Triwulan IV-2024 terhadap Triwulan IV- 2023 tumbuh sebesar 6,12 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,46 persen.

Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi lembaga non-profit rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,63 persen.

Kemudian ekonomi Provinsi Kaltim Triwulan IV-2024 terhadap Triwulan III di tahun yang sama mengalami pertumbuhan sebesar 2,89 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,85 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 66,14 persen.

"Ekonomi pada semua provinsi di Pulau Kalimantan pada 2024 tumbuh positif. Sedangkan Provinsi Kaltim menyumbang kontribusi tertinggi pada pembentukan nilai tambah regional Kalimantan sebesar 47,29 persen," kata Yusniar.

Baca juga: Jumlah pekerja di Kalimantan Timur meningkat karena pemulihan ekonomi.

Baca juga: Kesejahteraan petani Kalimantan Timur makin menguat dengan NTP 125,95

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |