Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan bahwa Papua Barat merupakan provinsi dengan deflasi tahunan terdalam pada Februari 2025, yakni sebesar 1,98 persen year-on-year (yoy), disebabkan adanya penyesuaian harga komoditas.
“Papua Barat selama ini mengalami kenaikan inflasi yang cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir, kemudian ada penyesuaian harga (sehingga terjadi deflasi),” ujar Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan bahwa sejumlah komoditas utama yang memberikan andil terbesar terhadap deflasi di provinsi tersebut adalah ikan tenggiri dan cabai rawit.
Amalia menyampaikan bahwa secara tahunan 22 provinsi mengalami deflasi dan 16 provinsi lainnya mengalami inflasi pada Februari 2025.
Ia menuturkan bahwa deflasi tahunan terdalam terjadi di Papua Barat sebesar 1,98 persen yoy dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,98 dan deflasi tahunan terendah terjadi di Nusa Tenggara Barat sebesar 0,01 persen yoy dengan IHK sebesar 105,81.
Sementara inflasi tahunan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 7,99 persen yoy dengan IHK sebesar 115,17 dan inflasi tahunan terendah terjadi di Kalimantan Barat sebesar 0,04 persen yoy dengan IHK sebesar 105,53.
“Selanjutnya, jika dilihat sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, sebanyak 33 provinsi mengalami deflasi sedangkan lima lainnya mengalami inflasi,” katanya.
Ia menuturkan bahwa deflasi bulanan terdalam terjadi di Papua Barat sebesar 1,41 persen month-to-month (mtm), sementara inflasi bulanan tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 2,78 persen mtm.
“Untuk Papua Pegunungan, tentunya kita tahu kondisi geografis (yang sulit) di Papua Pegunungan yang memang karena kondisi geografis itulah kemudian beberapa harga komoditas mengalami inflasi biasanya karena faktor geografis kalau di sana kesulitan untuk menjangkau daerah-daerah di Papua Pegunungan,” jelas Amalia.
BPS mencatat bahwa secara nasional, pada Februari 2025 terjadi deflasi secara bulanan sebesar 0,48 persen mtm, dengan penurunan IHK dari 105,99 pada Januari 2025 menjadi 105,48 pada Februari 2025.
Deflasi juga terjadi secara tahunan sebesar 0,09 persen yoy dan secara tahun kalender sebesar 1,24 persen year-to-date (ytd).
Baca juga: Ekonom proyeksikan inflasi naik ke 2,33 persen di akhir 2025
Baca juga: BPS sebut beras beri andil 0,11 persen deflasi tahunan Februari 2025
Baca juga: BPS: Diskon tarif listrik beri andil terbesar deflasi Februari 2025
Baca juga: BPS catat harga beras Februari 2025 di penggilingan turun 10,44 persen
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025