BPOM jajaki peluang kerja sama dengan ARISE guna perkuat uji klinik RI

4 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjajaki peluang kerja sama dengan National Center for Global Health and Medicine-Academic Research Organization Alliance for Southeast and East Asia (NCGM-ARISE) guna memperkuat uji klinik nasional.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan bahwa BPOM adalah organisasi yang sangat strategis di Indonesia bertanggung jawab pada semua perizinan terkait obat dan makanan di bawah BPOM, termasuk uji klinik dan ekspor-impor obat atau sejenisnya.

“Saat ini, kami sedang menghadapi tantangan terkait antimicrobial resistance (AMR) dan jumlah uji klinik di Indonesia yang masih terbatas. BPOM akan mempercepat akses obat inovasi sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto kepada BPOM,” ujar Taruna.

Baca juga: BPOM bangun kemandirian obat nasional dengan asistensi regulatori

ARISE Secretary General Daisuke Tokita mengatakan, pihaknya menanggapi hal tersebut dengan positif, dan menawarkan potensi kerja sama yang komprehensif dengan BPOM, sebagaimana hubungan yang telah terjalin antara ARISE dengan Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung.

“ARISE dibentuk untuk memastikan dan menjaga integritas, keamanan, etik, dan kualitas uji klinik berkolaborasi dengan industri. Selain itu, juga berpartisipasi dalam melaksanakan uji klinik serta memastikan penerapan kapasitas bagi sumber daya uji klinik,” ujar Daisuke.

Baca juga: BPOM terbitkan kebijakan baru guna akselarasi uji klinik vaksin

Dia menambahkan, ARISE memiliki beragam aktivitas, di antaranya konsultasi uji klinik, International Infectious Disease Forum (IIDF), pertemuan reguler, pengembangan kapasitas, serta penerjemahan kerangka kerja kompetensi untuk periset klinis profesional ke 5 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Koordinator ARISE Sifa Muchanga juga memaparkan tentang jejaring ARISE yang saat ini telah dibangun di beberapa negara, yaitu Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Indonesia.

“Di Indonesia, ARISE telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology, Universitas Pelita Harapan,” ujar Sifa.

Baca juga: BPOM jajaki kolaborasi strategis dengan ADB di bidang regulasi dan lab

Selanjutnya, kata dia, kedua pihak akan mengidentifikasi beberapa area potensial untuk kolaborasi dalam hal penelitian penyakit infeksi. Fokus kolaborasi khususnya terkait resistansi antimikroba, pengembangan kapasitas, dan transfer teknologi.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |