BPOM: investigasi keamanan pangan Ramadhan 2025 sejak 24 Februari

3 hours ago 1
Tapi kalau dia dibuat dalam bentuk banyak dan berbahaya, tentu kita bisa lanjut kepada penindakan, melaporkan ke polisi

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengonfirmasi di Jakarta, Selasa, bahwa pihaknya telah memulai investigasi keamanan pangan Ramadhan sejak 24 Februari 2025, dan hasilnya akan dirilis pada pertengahan bulan suci atau pada minggu ketiganya.

"Ada beberapa yang kita ada laporan, tapi tidak perlu kita munculkan ke publik. Tapi itu semua kita sudah selesaikan. Sambil nanti laporan, jelasnya kita pertengahan bulan Ramadan ini, atau minggu ketiga, supaya itu apa? Untuk persiapan masuk ke Lebaran ya," kata Kepala BPOM Taruna Ikrar saat ditanya awak media tentang investigasi selama Ramadhan di Jakarta Selasa.

Dia menjelaskan bahwa intervensi yang mereka lakukan berupa uji sampling oleh 76 unit pelaksana tugas di seluruh Indonesia, terutama terhadap sejumlah makanan yang dianggap memiliki kerawanan tersendiri seperti yang ditunjukkan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Contohnya kita di sini, kita ke pasar, terus kita ke swalayan, kita ke beberapa tempat, kita sampling makanan-makanan siap saji, misalnya makanan-makanan takjil itu," dia menjelaskan.

Sejumlah hal yang melalui uji sampling, katanya, adalah legalitasnya, dalam bentuk sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) atau izin edar.

Yang kedua adalah masa kadaluarsa. Ketiga, katanya, mengecek kandungan pengawet dalam makanan, misalnya apabila mengandung boraks, formalin. Jika ditemukan pelanggaran, maka pihaknya akan menyitanya.

"Tapi kalau dia dibuat dalam bentuk banyak dan berbahaya, tentu kita bisa lanjut kepada penindakan, melaporkan ke polisi," katanya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat pertemuan yang dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu.

"Selamat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan damai, jangan takut makanan-makanan baik yang siap saji maupun yang dalam kemasan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia di seluruh, dari Sabang sampai Merauke, menjalankan tugasnya mengawal bapak-bapak dan ibu-ibu semuanya untuk bisa nyaman berpuasa," dia menuturkan.

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |