BPJS Kesehatan raih penghargaan Elshinta Awards 2025

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti meraih penghargaan dalam Elshinta Awards 2025 sebagai pengakuan atas kontribusi penting dalam mendukung kerja jurnalistik guna meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terkait penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Ghufron menyampaikan capaian tersebut merupakan buah dari kerja keras seluruh duta BPJS Kesehatan.

Dia juga menyebutkan, saat ini sudah tercatat 98,63 persen atau sekitar 278,6 juta penduduk Indonesia telah menjadi peserta JKN. Hal ini menjadikan Indonesia mendapat predikat Universal Health Coverage (UHC) dalam kurun waktu satu dekade.

Baca juga: Dirut pastikan keuangan BPJS Kesehatan dalam kondisi sehat

"Bahkan dengan beragam capaian yang telah ditorehkan BPJS Kesehatan, banyak negara lain yang antusias untuk mempelajari penyelenggaraan Program JKN di Indonesia sebagai model peningkatan sistem kesehatan di negara mereka,” ujar Ghufron.

Dengan beragam inovasi yang telah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan, katanya, semakin mempermudah peserta JKN dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan.

"Kini masyarakat tidak perlu antre panjang ketika hendak ke rumah sakit, karena dapat langsung mengambil nomor antrean melalui fitur Antrean Online di Aplikasi Mobile JKN. Tak hanya itu saja, terdapat kanal layanan bagi peserta JKN yang dapat diakses dari mana saja, seperti Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165, serta Care Center 165," ucapnya.

Baca juga: BPJS Kesehatan fokus lakukan reaktivasi kepesertaan JKN pada 2025

Adapun BPJS Kesehatan mendapat penghargaan Elshinta Awards 2025 dalam kategori Outstanding Contribution to The News, yang diselenggarakan oleh Radio Elshinta.

Dalam keterangan yang sama, Redaksi Radio Elshinta Haryo Ristamaji mengatakan Elshinta Awards 2025 merupakan bentuk dukungan semua elemen masyarakat terhadap program-program pemerintah.

"Pelaksanaan kegiatan ini bukan hanya merupakan sebuah penghargaan, lebih dari itu adalah tekad kita bersama untuk mengejar target menjadi negara maju pada tahun 2045 atau yang kita sebut Indonesia Emas 2045. Cita-cita mulia ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap individu di bangsa kita," kata Haryo.

Baca juga: BPJS Kesehatan: KRIS masih dievaluasi sampai dengan akhir Juni

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |