Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menilai penting bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menghadapi tantangan halal global.
Haikal, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan tantangan global produk halal saat ini perlu dipahami secara komprehensif, karena halal telah menjadi bagian dari gaya hidup yang universal, mencakup kualitas, simbol kesehatan, dan kebersihan.
“Dunia sedang berebut potensi halal, dan negara penghasil produk halal terbesar itu China, Brasil, dan sebagainya. Jangan sampai produk halal UMKM kita tergilas oleh produk mereka (luar negeri) karena mutunya bagus mereka, harganya murah mereka, kemasannya menarik, dan ada logo halalnya,” kata Haikal.
Lebih lanjut, Haikal mengatakan salah satu dukungan pemerintah untuk mempermudah pelaku UMKM mendapatkan sertifikasi halal, adalah melalui program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) kepada pengusaha kecil di berbagai sektor.
Ia menilai, sertifikasi halal juga merupakan bagian penting dari visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan kemandirian pangan sekaligus pertumbuhan ekonomi nasional.
“Terlebih, filsafat pembangunan nasional tidak hanya mengikuti arus ekonomi global, tetapi disesuaikan dengan kondisi potensi dan budaya lokal,” ujar dia.
Menurut Haikal, pemahaman pelaku usaha mengenai kewajiban dan manfaat sertifikasi halal pun masih perlu untuk ditingkatkan.
“Sehingga, selain fasilitasi pembiayaan sertifikasi halal, sinergi dalam edukasi dan sosialisasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha dan masyarakat juga perlu ditingkatkan bersama-sama,” katanya.
Selain itu, BPJPH juga memperkuat komitmen kerja sama dengan pemerintah daerah seperti Yogyakarta, yang memiliki banyak UMKM dan potensi besar di sektor ini, guna melaksanakan program dan fasilitas sertifikasi halal produk menjadi lebih luas lagi.
Haikal mengatakan, komitmen bersama pemerintah daerah tidak hanya untuk mewujudkan kepastian hukum atas perlindungan kehalalan produk halal bagi masyarakat, tapi juga menjadi langkah strategis dalam memajukan potensi ekonomi wilayah tersebut.
“Ini supaya UMKM (seperti) di Yogyakarta hebat, berdaya saing internasional, bisa ekspor dan sekaligus UMKM kita bisa menjadi tuan di daerahnya sendiri,” ujar Haikal.
Baca juga: BPJPH gratiskan sertifikat halal untuk warteg hingga Warung Padang
Baca juga: BPJPH: Program SEHATI beri nilai tambah ekonomi bagi pendamping halal
Baca juga: BPJPH tegaskan sertifikat halal sebagai bentuk kepastian hukum produk
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.