Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua menyatakan ada tiga wilayah di provinsi itu rawan bencana alam.
Manajer Pusdalops BPBD Papua Jonathan Koirewoa di Jayapura, Selasa, mengatakan ketiga daerah yang rawan bencana, yaitu Kabupaten Mamberamo Raya, Sarmi dan Kabupaten Supiori.
Baca juga: Korban meninggal akibat banjir bandang dan longsor di Pegunungan Arfak 10 orang
Di Kabupaten Mamberamo Raya ada fenomena yang terjadi setiap tahun, yakni banjir kiriman dari Sungai Baliem di Provinsi Papua Pegunungan hingga terjadi banjir rob yang biasanya terjadi di bulan Maret -April.
Ke depan masalah tersebut disarankan ditangani dua provinsi mengingat keduanya berada di provinsi yang berbeda, kata Jonathan.
Ditambahkan selama bulan Januari hingga Oktober 2025, tercatat 16 kasus kejadian bencana alam yang sebagian besar dipengaruhi faktor cuaca yang menyebabkan banjir, banjir rob dan tanah longsor serta gempa bumi.
Baca juga: BPBD gencar tingkatkan kapasitas TRC tangani bencana alam di Papua
Baca juga: Kemensos bangun 72 rumah di Papua guna berdayakan korban bencana alam
Akibatnya tercatat 1.580 orang terdampak dan tiga orang meninggal.
Ketika ditanya kesiapan BPBD Papua menghadapi tingginya curah hujan yang terjadi saat ini, Jonathan mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD di kabupaten dan kota agar waspada terkait dampak yang akan timbul.
"Kami akan terus memantau dan berkoordinasi dengan semua elemen serta senantiasa siaga dalam menghadapi bencana," kata Manajer Pusdalops BPBD Papua Jonathan Koirewoa.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.














































