Temanggung (ANTARA) - Intensitas hujan yang tinggi memicu musibah tanah longsor dan merusak tiga rumah milik warga di Dusun Mandang, Desa Sucen, Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Pranata Pencarian dan Pertolongan Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Temanggung Irham Safi'i di Temanggung, Minggu, mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juga rupiah.
"Sewaktu kejadian itu pemilik rumah berada di luar, karena memang sebelumnya sudah terjadi tanah amblas, jadi mereka sudah menghindar ke tempat yang aman," katanya.
Baca juga: BPBD Temanggung peringatkan 14 kecamatan berisiko longsor dan banjir
Hingga Minggu siang ini petugas dari BPBD dan warga berupaya membersihkan material longsor serta menebang pohon besar karena dikhawatirkan dapat roboh dan menimpa rumah warga.
"Karena selain merusak rumah, material longsor juga menutup akses jalan. Jadi untuk akses jalan kampung sampai saat ini masih ditutup, mungkin untuk penanganan kita usahakan bisa sampai terbuka untuk kendaraan dulu," katanya.
BPBD Temanggung mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Bagi masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama segera menghindar ke tempat aman," ujarnya.
Baca juga: Musim hujan, BPBD ingatkan warga Temanggung bersihkan aliran sungai
Salah satu pemilik rumah Wahman mengatakan musibah tanah longsor pada Sabtu (15/3) sore terjadi setelah daerah tersebut diguyur hujan deras.
"Sebelum terjadi longsor ini, kemarin tanah di belakang rumah saya itu sudah amblas setengah meter pada hujan sebelumnya, terus hujan selanjutnya ini baru amblas seperti ini, baru longsor itu," katanya.
Ia mengatakan ada tiga rumah yang terdampak. Satu rumah hancur milik Timbul, rumah lainnya rusak pada bagian ruang tamu milik Hariyanto, dan rumahnya sendiri rusak di bagian dapur.
Baca juga: BPBD Temanggung masih salurkan bantuan air bersih
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025