Jakarta (ANTARA) - Lembaga Ta’mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) menggelar kegiatan Khataman Al-Quran NU Global, yang dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi Indonesia dan 18 negara.
"Ini mudah-mudahan menjadi tonggak sejarah baru tradisi kita. Acara Al Quran, acara untuk khataman, acara untuk mengaji itu sudah tradisi di NU," kata Ketua LTM PBNU Mokhamad Mahdum dalam kegiatan tersebut di Jakarta, Minggu.
Ia mengungkapkan kegiatan ini menjadi catatan bersejarah dari tradisi NU, di mana kegiatan ini juga masuk ke dalam catatan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kegiatan khataman Al Quran terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
"Hari ini nanti MURI akan mencatat, khataman kita ini akan dicatat oleh MURI sebagai khataman Al Quran terbanyak diselenggarakan di masjid-masjid seluruh Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan ini juga merupakan bagian dari kegiatan Ramadhan yang digelar oleh PBNU, seperti kompetisi menulis naskah khotbah, bersih-bersih masjid, serta mudik gratis bersama PBNU.
Oleh sebab itu, Mahdum berharap, kegiatan PBNU yang dilaksanakan selama Ramadhan ini bisa menjadi amal jariah seluruh jamaah yang ikut andil dalam kegiatan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI Ahmad Zayadi mengapresiasi langkah PBNU dalam mengadakan kegiatan ini.
Menurut dia, upaya ini langkah dalam menciptakan umat beragama yang berkualitas, yakni memiliki dampak positif kepada lingkungan dan individu yang ada di sekitarnya.
"Ketika kemudian beragama itu memiliki dampak langsung, insyaallah tidak akan ada jarak. Tidak ada jarak antara pemeluk agama dengan ajaran agama," kata dia.
Baca juga: Nuzulul Quran, DKI targetkan 16.973 kali khataman Al Quran
Baca juga: Kemenag gelar khataman Al Quran sambut Ramadhan
Baca juga: Polisi ajak tahanan khataman Al Quran jelang Ramadhan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025