BPBD Papua siaga dampak gempa Rusia, belum dilakukan pengungsian

1 month ago 11
Pengungsian belum dilakukan karena kami masih menunggu informasi dari pihak BPBD kabupaten dan kota. Mudah-mudahan dampak tersebut tidak signifikan ke kabupaten tersebut

Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat meminta masyarakat di empat kabupaten dan kota agar selalu waspada dampak gempa bumi di Rusia yang berkekuatan 8,7 magnitudo.

Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Papua Barkah Wisnu Raditya kepada ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi dari Balai BMKG Jayapura terkait adanya dampak gempa dari pesisir timur Kamchatka, Rusia.

"Empat kabupaten dan kota yang terdampak gempa bumi Rusia yakni Kabupaten Sarmi, Biak Numfor, Supiori, Sarmi, dan Kota Jayapura," katanya.

Baca juga: Dampak gempa Rusia, BMKG minta warga Gorontalo dan Papua jauhi pantai

Untuk itu pihaknya kini sedang melakukan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota guna melakukan mitigasi awal sebagai pencegahan

"Kami juga minta agar BPBD kabupaten kota meningkatkan komunikasi serta koordinasi agar dapat mengambil tindakan," ujarnya.

Dia menjelaskan hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi dampak-dampak yang sampai ke wilayah pesisir utara Provinsi Papua.

Baca juga: BMKG: Waspada potensi tsunami di Manokwari pada Rabu pukul 16.18 WIT

"Pengungsian belum dilakukan karena kami masih menunggu informasi dari pihak BPBD kabupaten dan kota. Mudah-mudahan dampak tersebut tidak signifikan ke kabupaten tersebut," katanya.

Sementara itu Kepala Bidang Observasi Balai BMKG Wilayah V Jayapura Danang Pamuji menyebutkan tujuh daerah di Tanah Papua terkena dampak gempa pesisir timur Kamchatka, Rusia, yang berkekuatan 8,7 magnitudo.

"Ketujuh daerah tersebut yakni Kabupaten Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, Sorong bagian Utara, Sarmi, dan Kota Jayapura. Kepada masyarakat pesisir untuk tetap tenang dan menjauhi pantai," katanya.

Baca juga: Gempa Rusia, Basarnas siaga penuh usai peringatan dini tsunami aktif

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |