BPBD minta masyarakat OKU waspada cuaca ekstrem pada 3-5 hari ke depan

5 hours ago 2
Dari model prasarana cuaca terlihat potensi hujan yang seperti ini akan berlangsung selama 3-5 hari ke depan untuk wilayah Sumsel, termasuk Kabupaten OKU dan sekitarnya

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, meminta masyarakat waspada cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala BPBD OKU Januar Efendi melalui Manager Pusdalops Gunalfi di Baturaja, Minggu, mengatakan berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama BMKG menyebutkan bahwa hujan yang terjadi di wilayah setempat sejak beberapa hari terakhir disebabkan pola angin konvergen di wilayah Sumsel bagian tengah dan barat, yang mengumpulkan massa udara di wilayah konferensi tersebut.

Hal ini memicu pertumbuhan awan hujan yang sangat intensif dan kontinyu sehingga berpotensi terjadi hujan cukup tinggi dan berlangsung lama.

Baca juga: BMKG prakirakan potensi bibit siklon 99S menjadi siklon tropis menguat

"Dari model prasarana cuaca terlihat potensi hujan yang seperti ini akan berlangsung selama 3-5 hari ke depan untuk wilayah Sumsel, termasuk Kabupaten OKU dan sekitarnya," kata dia.

Terkait hal itu ia mengimbau masyarakat Kabupaten OKU, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi tipe basah, untuk selalu siaga dan waspada agar bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya penanggulangan bencana, kata dia, Pemkab OKU memperpanjang status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025.

Baca juga: Minggu, BMKG prakirakan sebagian besar Indonesia hujan ringan

Dalam penetapan status tersebut pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.

Sebanyak 940 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.

Selain personel, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana antara lain enam perahu karet, dua perahu fiber, dan 10 mobil rescue. Kemudian, sebanyak 125 motor trail, 20 mesin sedot apung, enam tenda pengungsian, dan 60 tenda keluarga.

Baca juga: BMKG: Cuaca ekstrem berpotensi di Jateng pada 22-24 Februari

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |