Wapres tekankan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelestarian budaya

5 hours ago 1

Solo (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menekankan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelestarian budaya pada kunjungannya ke Kampung Batik Kauman Solo, Jawa Tengah, Minggu.

Pada kesempatan tersebut, ia mengapresiasi dedikasi perajin batik di kampung ini yang terus menjaga warisan budaya bangsa di tengah perkembangan zaman.

Ia berharap agar Kampung Batik Kauman terus berkembang dan menjadi contoh sukses bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi berbasis budaya.

Menurut dia, melalui inovasi dan dukungan yang berkelanjutan dari seluruh pihak terkait, diharapkan kampung tersebut mampu memperkuat posisi batik sebagai identitas budaya nasional serta meningkatkan kesejahteraan perajin dan masyarakat sekitarnya.

Terkait hal itu, ia memastikan pemerintah terus mendorong sinergi antara pelaku usaha, komunitas, dan generasi muda agar warisan batik tetap lestari sekaligus memberikan dampak ekonomi yang nyata.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mengawal visi misi Kabinet Merah Putih, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelestarian budaya.

Sementara itu, pada kesempatan tersebut Wapres Gibran yang didampingi istrinya Selvi Ananda terlihat menyapa perajin batik dan pengunjung yang datang kampung tersebut.

Selain itu, keduanya juga berbelanja sejumlah kain baik di Kauman.

Ketua Paguyuban Kampung Batik Kauman Gunawan Setiawan mengatakan kedatangan wapres mampir sekaligus mengecek hasil revitalisasi koridor di Kawasan Kampung Batik Kauman.

"Tadi meninjau proyek yang akan diresmikan di Kampung Batik di Jalan Wijayakusuman," katanya.

Kunjungan tersebut diharapkan makin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap batik serta memperkuat posisi UMKM batik dalam perekonomian nasional.

Baca juga: Wapres tampung aspirasi warga di kampung padat penduduk Surakarta

Baca juga: Tinjau MBG di SMKN 48 Jakarta, Wapres ingatkan standar gizi seimbang

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |