Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendata dampak bencana alam banjir dan longsor yang melanda lima kecamatan di Cianjur. Bencana tersebut juga mengakibatkan jembatan gantung terputus dan sejumlah jalur utama penghubung terputus sementara.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Asep Sudrajat di Cianjur Selasa, mengatakan laporan yang diterima bencana banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Mande, Cugenang, Naringgul, Cidaun, dan Tanggeung, tidak ada korban jiwa namun sekitar 22 kepala keluarga mengungsi.
"Laporan sementara banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Cidaun dan Tanggeung, dampaknya jembatan gantung di Kecamatan Tanggeung putus dan tanggul pembatas sungai di Cidaun ambrol, sehingga warga diimbau untuk mengungsi," katanya.
Sedangkan titik longsor terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Naringgul, Cugenang, dan Mande, dimana 10 kepala keluarga di Kecamatan Cugenang mengungsi ke rumah saudaranya, di Kecamatan Mande jalan penghubung antar desa dan kecamatan putus tertutup longsor sekitar 12 kepala keluarga mengungsi.
Baca juga: Banjir rendam dua kecamatan di Dompu NTB
Di Kecamatan Naringgul, longsor terjadi di tiga titik, menutup 10 hektar sawah dan menutup jalan nasional penghubung Bandung-Cianjur yang saat ini langsung dilakukan penanganan cepat berkoordinasi dengan dinas terkait di provinsi dan pusat.
"Kami berkoordinasi dengan dinas terkait dan kementerian agar jalan yang terputus dapat dilalui normal dengan menurunkan alat berat di sejumlah titik longsor di Kecamatan Naringgul dan titik longsor di Kecamatan Mande," katanya.
Dia menjelaskan untuk penanganan jembatan gantung di Kecamatan Tanggeung penghubung tiga desa yang putus tersapu derasnya air sungai saat ini masih diupayakan agar aktivitas warga tidak terhambat karena jembatan tersebut akses tercepat.
Saat ini pihaknya sudah mengirim petugas bersama dinas terkait guna melakukan penanganan cepat dan mencari solusi agar tidak ada warga yang terisolir akibat putusnya jembatan, termasuk membawa logistik guna meringankan beban warga terdampak.
Baca juga: Pemkot Jaktim siagakan pompa dan posko antisipasi banjir
"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk di provinsi dan pusat guna melakukan penanganan cepat termasuk membuat jembatan darurat agar tidak ada wilayah yang terisolir akibat putusnya jalan atau jembatan akibat bencana alam," katanya.
Baca juga: Banjir rob terjang pesisir Parigi Moutong, 40 KK terdampak
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































