BPBD Ciamis sebut 47 jiwa mengungsi dampak tanah bergerak

2 hours ago 3

Ciamis (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat menyebut sebanyak 47 jiwa mengungsi karena 16 rumah yang mereka tempati membahayakan akibat terdampak bencana alam tanah bergerak di Desa Sukajaya, Kecamatan Rajadesa.

"Jumlah terdampak 16 rumah, 19 KK, 47 jiwa, di mana mereka mengungsi semua ke rumah saudara masing-masing," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani di Ciamis, Rabu.

Ia menuturkan daerah tersebut termasuk kawasan rawan bencana tanah bergerak yang awalnya diketahui terjadi 22 Mei, kemudian kembali lagi terjadi 6 November, dan terbaru pada 11 November 2025.

Selain rumah yang terdampak, kata dia, ada juga satu bangunan gedung posyandu atau Balai Dusun Jamureseri yang rusak akibat tanah bergerak.

Ia menyampaikan saat ini tim BPBD Ciamis sudah diturunkan untuk membantu masyarakat dan memberikan bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat.

Baca juga: BNPB: 201 warga masih mengungsi akibat pergerakan tanah di Brebes

"Sudah didrop logistik untuk warga terdampak yang mengungsi," katanya.

Ia mengatakan BPBD Ciamis sudah berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk mengkaji daerah tersebut terkait tingkat bahaya tanah bergerak bagi masyarakat setempat.

"Hari ini sedang dilaksanakan sosialisasi kajian Badan Geologi oleh Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, serta Bidang Rehabilitasi Rekonstruksi BPBD Kabupaten Ciamis mengenai dampak kerusakan," katanya.

Ia menambahkan, beberapa hari ke belakang wilayah Ciamis diguyur hujan dengan intensitas tinggi, menyebabkan bencana alam seperti banjir, dan tanah longsor di sejumlah titik.

Pemkab Ciamis, kata dia, sudah memberlakukan status siaga darurat bencana sampai 30 April 2026 sebagai langkah antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

Baca juga: Dua rumah rusak & 91 rumah terancam akibat pergeseran tanah di Cianjur
Baca juga: Badan Geologi dorong pengembangan sistem peringatan dini tanah longsor

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |