Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar melaporkan data sementara sebanyak 2.164 jiwa dari 580 kepala keluarga terdampak banjir tersebar di empat kecamatan di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saat ini tim gabungan sedang melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Ada empat kecamatan di lima kelurahan terdampak. Saat ini ada 24 titik lokasi pengungsian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Rabu.
Baca juga: Pj Gubernur: Banjir ekstrem di Sulsel berstatus tanggap darurat
Menurut dia, data sementara di Kecamatan Manggala, Kelurahan Manggala terdapat 13 titik lokasi pengungsian seperti masjid, gedung olahraga dan posyandu tersebar pada Blok 8 dan 10 Perumnas Antang. Tercatat, sebanyak 1.101 jiwa dari 283 KK.
Di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahhan Katimbang terdapat delapan titik pengungsian seperti di masjid dan sekolah dengan jumlah terdampak sebanyak 687 dari 192 KK.
Di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Mangasa, terdapat satu titik lokasi pengungsi di Masjid Al Ikklas dengan jumlah terdampak 115 jiwa dari 30 KK. Dan di Kecamatan Tamalanrea, Kelurahan Tamalanrea Jaya, terdapat dua titik pengungsian di Masjid H Sulaemana dan Masjid Al Muhajirin, jumlah terdampak 261 jiwa dari 75 KK.
Sejauh ini tim gabungan telah melakukan evakuasi pada sejumlah pemukiman warga terdampak banjir. Tim BPBD Makassar telah menurunkan tim untuk mengirim bantuan sekaligus terus melaksanakan pendataan bagi korban banjir yang terdampak.
Basarnas Makassar evakuasi korban banjir
Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar terus menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Maros dan Kota Makassar dampak banjir dipicu cuaca ekstrim yang berlangsung sejak kemarin.
Hingga saat ini tim yang diturunkan telah melaksanakan evakuasi warga di wilayah Kabupaten Maros maupun Kota yang terkena dampak parah banjir ekstrem akibat cuaca buruk.
Evakuasi berlangsung sejak kemarin di Kabupaten Maros, daerah Samangki, Pammanjengan (Moncongloe) dan Perumahan Racita. Di wilayah Samangki ada empat orang di evakuasi dua orang dewasa dan dua balita.
Sedanngkan di wilayah Pammanjengan (Moncongloe) empat orang, dua dewasa dan dua balita orang dievakuasi termasuk di Perumahan Racita dengan ketinggian air hingga pinggang orang dewasa.
"Untuk menindaklanjuti permintaan evakuasi jika dibutuhkan maka bisa menghubungi call center Basarnas dengan nomor handphone 0811447115," terang Haris.
Haris juga menghimbau kepada masyarakat agar antisipasi dan tetap waspada dengan bencana banjir di beberapa titik di wilayah Sulawesi Selatan. Evakuasi dilakukan hingga kemarin malam dengan penerangan seadanya.
Baca juga: Relawan Wahdah Peduli bantu evakuasi lansia terjebak banjir
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025