BP minta evaluasi timnas Indonesia hanya dilakukan pihak yang kompeten

7 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Legenda tim nasional Indonesia Bambang Pamungkas menganjurkan hanya pihak yang berkompeten saja yang mengevaluasi tim nasional Indonesia.

Bambang Pamungkas menegaskan posisinya sebagai pelaku sepak bola sehingga tidak bisa memberikan komentar tanpa berbasiskan data menyangkut performa tim Garuda.

"Kita harus mendukung timnas (Indonesia), biarkan mereka yang berkompeten yang melakukan evaluasi atas hasil ini karena kemudian hanya itu yang bisa dilakukan," kata Bambang Pamungkas kepada pewarta di Jakarta, Rabu.

"Jadi sekali lagi, di saat-saat seperti inilah mereka butuh kita. Hanya itu yang bisa saya sampaikan," imbuh Bambang Pamungkas yang semasa aktif bermain berposisi sebagai penyerang tersebut.

Tim Garuda dipastikan harus menghentikan mimpinya lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kandas di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca juga: Afrika Selatan lolos ke Piala Dunia, Hugo Broos: rasanya luar biasa

Jay Idzes dan kawan-kawan menelan dua kekalahan pada putaran keempat setelah takluk di tangan tuan rumah Arab Saudi dengan skor 2-3 pada 9 Oktober serta menyerah di tangan Irak dengan skor tipis 0-1 pada 12 Oktober.

Kekalahan tersebut membuat Indonesia berada di posisi juru kunci tanpa meraih satu pun poin.

Bambang Pamungkas mengatakan bahwa saat ini masyarakat juga perlu berhati-hati dalam memberikan komentar terkait tim nasional.

"Saya sangat menghormati teman-teman mantan pemain atau komentator yang memberikan komentar selama ini karena saya meyakini mereka memiliki dasar terkait hal itu," ujar Bambang Pamungkas yang kini menjabat sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta tersebut.

"Tapi bagi saya, saya belum memiliki dasar karena memang isunya kan begitu banyak yang berkembang. Saya perlu menyimpulkan terlebih dulu sebelum saya berbicara," imbuhnya.

Baca juga: BP: Ini waktu krusial bagi kita untuk dukung timnas

Baca juga: 28 negara dipastikan tampil di Piala Dunia 2026

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |