BP Geopark Toba tindak lanjuti instruksi capai The Green Card

5 hours ago 3

Medan (ANTARA) - Badan Pengurus (BP) Toba Caldera Unesco Global Geopark (TCUGGp) gerak cepat menindaklanjuti instruksi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution tentang status Danau Toba kembali The Green Card dari UNESCO.

"Khususnya jelang revalidasi keanggotaan oleh tim revalidasi asesor UNESCO Global Geopark pada Juni 2025," ungkap General Manager TCUGGp Azizul Kholis di Medan, Selasa.

Antara lain, lanjut dia, tim BP TCUGGp langsung ke lapangan untuk meninjau sebanyak 16 geosite atau situs geopark di tujuh kabupaten merupakan kawasan Danau Toba.

Geosite adalah objek warisan geologi yang memiliki ciri khas tertentu, baik secara individual maupun bagian dari beberapa objek saling berhubungan.

"Target Green Card yang diinstruksikan pak gubernur beberapa waktu lalu di Parapat kepada Badan Pengurus Geopark Toba, maka kami telah melakukan kunjungan lapangan 16 geosite," tegas dia.

Pihaknya menyampaikan, bahwa proses revalidasi tersebut akan dihadiri oleh perwakilan dari Tim Asesor UNESCO Global Geopark.

Selain tim asesor, juga melibatkan perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-kawasan Danau Toba, Badan Pengelola Geopark, komunitas lokal, dan mitra lintas sektor.

Mengingat waktu semakin sempit, Tim BP Geopark Toba bekerja keras, dan fokus mempersiapkan revalidasi agar nantinya mencapai green card (kartu hijau) sesuai target Pemprov Sumut.

"Tujuan utamanya untuk pelestarian Danau Toba, dan diharapkan kedepannya akan berdampak pada pariwisata yang berkelanjutan," jelas Azizul.

Pihaknya juga memiliki harapan besar dengan kerja keras Badan Pengurus Geopark Kaldera Toba dalam waktu yang relatif singkat.

Baca juga: Pemprov Sumut serahkan dokumen revalidasi Toba Caldera kepada KNIU

Dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4-5 September 2023, kawasan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.

Selain Kaldera Toba, taman bumi lainnya juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.

Kartu kuning merupakan peringatan dari UNESCO yang berarti badan pengelola wilayah tersebut tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan, sebelum dilakukan validasi ulang selama dua tahun kemudian.

"Kita dapat kembali meraih Green Card, selain tujuan utama pelestarian Danau Toba. Juga pariwisata kawasan Danau Toba kedepannya yang berkelanjutan," jelas Azizul.

Baca juga: Toba Caldera UNESCO Global Geopark-KMD kolaborasi menuju Green Card

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |