Bos Uniqlo serukan persatuan hadapi tarif, sebut RI mesin pertumbuhan

1 month ago 12
Kita harus menghadapi tantangan ini, Asia khususnya Indonesia adalah mesin pertumbuhan. Kita perlu bersatu sebagai Asia dan menunjukkan kekuatan kita,

Jakarta (ANTARA) - President and CEO Fast Retailing, perusahaan induk dari jenama pakaian Uniqlo, Tadashi Yanai menyerukan kekompakan negara Asia, dalam menghadapi tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS), dengan menyebut khususnya Indonesia sebagai mesin pertumbuhan.

"Kita harus menghadapi tantangan ini, Asia khususnya Indonesia adalah mesin pertumbuhan. Kita perlu bersatu sebagai Asia dan menunjukkan kekuatan kita," kata Tadashi dalam Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu.

Disampaikan dia, dirinya berharap kebijakan yang diberlakukan itu tak memberikan dampak resesi, serta mengajak penguatan kolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

"Mari bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik,"kata Tadashi lagi.

Baca juga: Menperin sebut tarif impor Trump untuk pulihkan manufaktur AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sejak pertengahan tahun sudah menerapkan tarif balasan atau resiprokal produk negara mitra dagang. Termasuk Indonesia yang pada Agustus secara resmi diterapkan tarif produk 19 persen ke pasar AS.

Tarif yang diperoleh Indonesia lebih rendah dibanding negara lain, misalkan Vietnam memperoleh tarif balasan 20 persen, Kanada 35 persen, India 50 persen, dan Brasil 50 persen.

Meski demikian, Pemerintah Indonesia menyatakan negosiasi tarif tersebut belum rampung, dengan kemungkinan bisa membuat tarif yang dikenakan ke produk domestik menjadi lebih rendah.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan, tarif balasan atau resiprokal yang diterapkan oleh AS terhadap produk Indonesia sebesar 19 persen sudah kompetitif di pasar global.

Baca juga: Rupiah berpotensi menguat seiring tensi perang dagang AS-China mereda

"19 persen itu sudah kompetitif," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie ditemui usai menghadiri Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Selasa (14/10).

Ia mengatakan, guna memaksimalkan potensi penguatan daya saing dari tarif yang diterapkan oleh AS, pemerintah perlu memastikan kemudahan perizinan dalam melakukan bisnis di Indonesia, serta memperkuat infrastruktur agar menciptakan rasa nyaman untuk para investor.

Di hari yang sama, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan, alasan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan tarif impor tinggi kepada negara mitra dagang yaitu lantaran ingin meningkatkan kembali sektor manufaktur.

Agus menjelaskan, sektor manufaktur AS hanya menyumbang kurang dari 12 persen Produk Domestik Bruto (PDB) negaranya. Menurut dia, Trump saat ini ingin mengembalikan kekuatan sektor manufaktur.

Baca juga: China jawab ancaman pengenaan tarif 100 persen oleh AS

Baca juga: Purbaya sebut tarif 100 persen Trump ke China bisa untungkan RI

"Tujuan utama dari Presiden Trump adalah mengembalikan sektor manufaktur Amerika untuk pertumbuhan yang bisa semakin tinggi dan kontribusi terhadap GDP Amerika-nya kembali semakin besar," ujar Agus.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |