BNPT luncurkan buku seri Tercerahkan dalam Kedamaian cegah radikalisme

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meluncurkan buku seri Tercerahkan dalam Kedamaian yang terdiri atas dua buku dengan judul Secercah Kisah Mantan dan Menggali Akar Radikal Terorisme di Indonesia untuk mencegah penyebaran radikalisme di tanah air.

Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono mengatakan peluncuran buku itu merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam mencegah terorisme, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.

"Pencegahan di dalam undang-undang diatur ada tiga hal, yakni kesiapsiagaan nasional, kontraradikalisasi, dan deradikalisasi. Hari ini, (peluncuran buku) ini bagian dari kesiapsiagaan nasional, yaitu melalui kajian terorisme," kata Eddy di Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan dua buku yang diluncurkan merupakan hasil kajian dan analisis dari 15 buku yang sering dijadikan rujukan pelaku tindak pidana terorisme. Berdasarkan putusan pengadilan, buku-buku yang berisi narasi radikal itu dinyatakan dirampas oleh negara.

"Buku-buku ini merupakan awalnya barang bukti. Kemudian putusan pengadilan (menyatakan buku-buku tersebut) dimusnahkan, diberikan kepada negara, dalam hal ini BNPT," ucap Eddy.

Baca juga: BNPT: Objek vital strategis kini dijadikan target serangan terorisme

Dalam menganalisis buku-buku radikal itu, BNPT berkolaborasi dengan akademisi, peneliti, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Hasil kajian dijadikan buku seri Tercerahkan dalam Kedamaian sebagai bentuk kontranarasi dari isi buku radikal dimaksud.

"(15) buku itu selama ini dijadikan rujukan para pelaku terorisme untuk melakukan amaliah. Hal ini dilakukan kajian untuk (membuktikan) buku tersebut memang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran agama maupun sosial kemasyarakatan sehingga dilakukan kontranarasi," imbuhnya.

Baca juga: BNPT-PBNU sepakat perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme

Kedua buku yang diluncurkan BNPT berisi penjelasan tentang akar radikal terorisme di Indonesia serta membicarakan pengalaman mantan narapidana terorisme. Kepala BNPT berharap, buku-buku tersebut dapat mencerahkan masyarakat Indonesia.

"Buku ini diharapkan mampu mereduksi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat sehingga buku ini dapat menjadi acuan bagi masyarakat supaya tidak terpapar oleh paham radikal terorisme," tuturnya.

Kedua buku yang diluncurkan didistribusikan dalam bentuk fisik maupun buku elektronik (e-book) yang dapat diakses melalui Google Play Book.

BNPT juga bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta DPR RI untuk penyebaran buku-buku tersebut.

Baca juga: BNPT RI pantau dinamika setelah kekosongan kekuasaan di Suriah

Baca juga: Kepala BNPT: Waspadai sikap intoleran sebagai cikal bakal terorisme

Baca juga: Kepala BNPT luncurkan empat buku cerita pengalamannya tangani terorisme

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |