BNPB koordinasikan rencana huntap dan pastikan layanan dasar di Sumut

3 hours ago 3

Yogyakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam percepatan penanganan pascabencana, termasuk penyiapan hunian tetap bagi warga terdampak.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima di Yogyakarta, Jumat, mengatakan bahwa koordinasi tersebut mencakup peninjauan rencana lokasi hunian tetap (huntap) seluas tiga hektare yang direncanakan dibangun sebanyak 200 unit rumah.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga menyiapkan lokasi tambahan untuk mengantisipasi kebutuhan hunian selanjutnya seiring hasil pendataan dan verifikasi warga terdampak di lapangan.

Perkembangan penanganan menunjukkan sejumlah layanan dasar mulai pulih, antara lain aliran listrik PLN yang sudah dapat diakses masyarakat meski masih terbatas di beberapa lokasi.

Layanan air bersih PDAM juga mulai mengalir, namun belum sepenuhnya jernih dan masih dilakukan pengawasan kualitas secara bertahap, sementara jaringan telepon seluler dan internet sudah dapat digunakan meskipun masih sering mengalami gangguan.

Baca juga: Hutama Karya mengintensifkan pembukaan akses jalan Tarutung–Sibolga

Abdul Muhari menyampaikan ketersediaan beras di wilayah terdampak dinyatakan aman dengan dukungan cadangan pemerintah dan stok Bulog.

Bantuan logistik sampai dengan hari ke-24 pascabencana ini juga dilaporkan masih terus berdatangan dari berbagai pihak, termasuk BNPB, perbankan, dan badan usaha milik negara (BUMN). Abdul memastikan bantuan kebutuhan dasar itu langsung didistribusikan kepada masyarakat terdampak melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh tim petugas gabungan daerah setempat.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana Sumatera Utara sampai dengan Kamis (18/12) sore mencatat sebanyak 367 orang meninggal dunia. Mereka tersebar di 12 dari 19 kabupaten/kota yang dilanda bencana.

Adapun korban meninggal di Kabupaten Tapanuli Utara 36 orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 131 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 87 orang, Kota Sibolga 55 orang, Kabupaten Humbang Hasundutan 10 orang, dan Kota Padangsidimpuan satu orang.

Selanjutnya di Kabupaten Pakpak Bharat dua orang, Kota Medan 12 orang, Kabupaten Langkat 14 orang, Kabupaten Deliserdang 17 orang, Kabupaten Nias satu orang, dan Kabupaten Nias Selatan satu orang.

Untuk Kota Sibolga, ada sebanyak 1.232 warga yang masih mengungsi di 16 titik pengungsian yang tersebar di tujuh kelurahan, dengan konsentrasi terbesar di Kecamatan Sibolga Utara dan Sibolga Selatan.

Baca juga: BNPB identifikasi kendala lapangan dalam percepatan pemulihan Sibolga
Baca juga: Pusdalops: Korban jiwa bencana di Sumut bertambah jadi 367 orang

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |