Medan (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan, Sumatera Utara, menyebutkan sejumlah perairan di wilayah Sumatera Utara berpotensi dilanda gelombang tinggi yang dapat mengganggu pelayaran.
"Kondisi tersebut berpotensi terjadi mulai 4 hingga 6 November 2025," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan Indah Riandiny Puteri di Kota Medan, Selasa.
Gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter tersebut berpotensi terjadi di perairan barat Sumatera Utara, perairan barat Kepulauan Nias, perairan barat Kepulauan Batu, perairan timur Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Batu, dan Samudera Hindia barat Kepulauan Nias.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar empat knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur hingga selatan dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot.
Baca juga: BMKG imbau pelaku wisata di Labuan Bajo waspadai gelombang tinggi
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar.
Kepada pemangku kepentingan diingatkan agar waspada dengan potensi gelombang tinggi tersebut. Jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter, kata dia, berisiko terhadap pelayaran yang menggunakan perahu nelayan.
Kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang tinggi mencapai 1,5 meter memiliki risiko terhadap keselamatan pelayaran kapal tongkang, sedangkan kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter, berisiko terhadap keselamatan pelayaran kapal feri.
Baca juga: Waspada gelombang empat meter di perairan Barat Kepulauan Nias
Pewarta: Juraidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
