BMKG: Waspada cuaca buruk & gelombang tinggi di Maluku Utara Rabu

2 hours ago 2
Masyarakat, terutama nelayan, pengguna jasa transportasi laut, dan pemilik kapal diimbau agar berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi dan cuaca buruk yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran

Ternate (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di Maluku Utara untuk mewaspadai potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi yang dapat terjadi dalam beberapa jam ke depan.

"Masyarakat, terutama nelayan, pengguna jasa transportasi laut, dan pemilik kapal diimbau agar berhati-hati terhadap potensi gelombang tinggi dan cuaca buruk yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran," kata Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah Ternate Fahmi Bachdar dihubungi di Ternate pada Rabu pagi.

Caca ekstrem itu, kata dia, berpotensi menurunkan jarak pandang di sejumlah wilayah perairan.

Berdasarkan update prakiraan cuaca harian BMKG untuk wilayah Maluku Utara, kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari secara umum diprakirakan berawan hingga hujan ringan, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah seperti Loloda, Ibu, Jailolo, Ternate, Tidore, Oba, Maba, Wasile, Weda, Patani, Gebe, Gane, Widi, Bacan, Obi, Mangoli, Sanana, Sulabesi, Falabisahaya, hingga Taliabu, dan sekitarnya.

Baca juga: Guru Besar: Fenomena "supermoon" pengaruhi perilaku hewan liar

Suhu udara berkisar antara 27 hingga 31 derajat Celsius, dengan kelembapan udara antara 70 hingga 95 persen. Arah angin bertiup dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan antara 5 hingga 45 km per jam.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca agar masyarakat waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah utama di Maluku Utara.

"Untuk kondisi laut, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,25 hingga 2,0 meter, namun BMKG memberikan peringatan dini gelombang agar masyarakat waspada terhadap peningkatan tinggi gelombang dan penurunan jarak pandang akibat cuaca buruk," ujarnya.

Selain prakiraan umum, BMKG juga merilis update peringatan dini cuaca Maluku Utara pada pukul 08.47 WIT, yang menunjukkan bahwa masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah kabupaten dan kota.

Baca juga: BMKG luncurkan kanal digital Agro-Weather guna topang ketahanan pangan

BMKG menyebutkan cuaca ekstrem tersebut masih dapat meluas ke sejumlah wilayah lain, termasuk Kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Halmahera Timur, Pulau Morotai, serta Kota Ternate dan Tidore Kepulauan.

Kondisi cuaca ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 11.30 WIT, dengan potensi meluas dan meningkat di beberapa titik.

Masyarakat juga diminta tidak memaksakan perjalanan laut apabila kondisi angin dan gelombang sedang tidak bersahabat. "Keselamatan harus menjadi prioritas utama. Kami akan terus memperbarui informasi setiap saat sesuai perkembangan dinamika atmosfer," kata Fahmi Bachdar.

Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi & hujan lebat di Sumut hingga 9 Oktober

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |