BMKG: Waspada air laut pasang hingga 2,8 meter di pesisir Kaltim

2 hours ago 1
Pasang laut bisa menyebabkan sejumlah hal, seperti menyebabkan terjadinya banjir rob, tambak terendam, dan sejumlah dampak lainnya

Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengingatkan warga waspada pasang laut setinggi 2,5-2,8 meter di kawasan pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) pada Dasarian II November 2025.

"Pasang laut bisa menyebabkan sejumlah hal, seperti menyebabkan terjadinya banjir rob, tambak terendam, dan sejumlah dampak lainnya," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida di Balikpapan pada Rabu.

Kawasan yang mengalami pasang tersebut antara lain muara Sungai Berau dengan potensi pasang tertinggi 2,8 meter pada 20 November 2025 pada pukul 20.00 Wita, surut terendah 0,4 meter pada 20 November, pukul 02.00 Wita.

Di kawasan ini ada pelabuhan besar yang terpengaruh langsung oleh pasang surut laut, kemudian sejumlah tambak aktif, dan kegiatan ekonomi lain di kawasan pesisir, sehingga semua pihak diimbau selalu waspada.

Baca juga: BMKG: Waspada air laut pasang maksimum di Bali hingga 25 Oktober

Kemudian di kawasan pesisir Kota Balikpapan, prakiraan pasang tertinggi terjadi pada 20 November 2025 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 18.00 dan 19.00 Wita, prakiraan surut terendah 0,4 meter pada 20 November 2025, pukul 11.00 Wita.

Di sisi lain, perairan Balikpapan setidaknya terdapat lima kawasan yang terpengaruh langsung pasang surutnya yakni Samboja dan Samboja Barat (Kabupaten Kutai Kartanegara), Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.

Empat kawasan pesisir ini masih banyak tambak masih aktif, sehingga ketika terjadi pasang laut dikhawatirkan budi daya warga, seperti udang, ikan, maupun kepiting, bisa hilang terdampak arus laut.

Baca juga: Guru Besar: Fenomena "supermoon" pengaruhi perilaku hewan liar

"Pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk pemukiman warga yang dekat pantai, termasuk membahayakan anak-anak yang bermain di pantai," katanya.

Peringatan dini juga disampaikan untuk warga di sejumlah kawasan pesisir lain di Kalimantan Timur, seperti di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan pasang tertinggi pada 25 November setinggi 2,8 meter, pukul 07.00 Wita, surut terendah 0,2 meter pada 25 November, pukul 14.00 Wita.

Lantas di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi pada 20 November dengan ketinggian 2,5 meter pada pukul 18.00 Wita, surut terendah 0,4 meter pada 20 November, pukul 12.00 Wita.

Baca juga: BMKG NTB ingatkan warga pesisir waspadai potensi banjir rob

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |