Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat maupun pemerintah daerah waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi kabupaten dan kota di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
"BMKG mengeluarkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem serta potensi bencana hidrometeorologi hingga 16 Februari 2025," kata Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Dhira Utama di Manado, Rabu.
Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat berdurasi lama di Sulut hingga 25 Janurai
Dhira mengatakan berdasarkan analisa kondisi dinamika atmosfer, BMKG memantau berbagai fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di wilayah Sulut, antara lain anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) menunjukkan anomali negatif.
Berikutnya, spasial Madden Julian Oscillation (MJO) dan Equatorial Rossby yang bergerak melewati wilayah Sulawesi Utara turut memperkuat peningkatan aktivitas konvektif.
Faktor lainnya, terbentuknya pola belokan angin (shearline), kondisi lokal akibat labilitas atmosfer dalam kondisi labil dan kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan atas mendukung pertumbuhan awan-awan hujan semakin intensif.
"Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut membentuk kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas sedang-lebat dalam durasi yang lama disertai kilat/petir dan angin kencang," katanya.
Wilayah-wilayah yang diperkirakan terdampak adalah Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Begitu juga dengan Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan hingga beberapa hari ke depan.
"Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah di Sulawesi Utara agar tetap waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang," ujarnya.
Baca juga: BMKG minta warga Sulut waspadai potensi cuaca ekstrem
Baca juga: BMKG sebut sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Imbauan tersebut, menurut Dhira, sebagai tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi (genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang) dan menghindari aktivitas, terutama di wilayah rawan bencana.
Pemerintah daerah maupun masyarakat diharapkan terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca dari BMKG Sam Ratulangi Manado, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kelurahan di seluruh wilayah Sulawesi Utara melalui Website https://cuaca.bmkg.go.id/ serta kanal-kanal informasi lainnya.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025