BI optimistis ekonomi Malang Raya tumbuh lampaui kuartal I 2025

1 month ago 6

Malang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Malang, Jawa Timur, optimistis pertumbuhan ekonomi di wilayah kerjanya, khususnya di Malang Raya pada kuartal II dan semester II 2025 lebih baik, bahkan bisa melampaui kuartal I/2025.

Kepala Perwakilan BI Malang Febrina mengatakan pertumbuhan ekonomi di Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) pada kuartal I/2025 sebesar 5,2 persen, lebih baik dari capaian nasional yang sebesar 4,87 persen.

“Pada triwulan II dan semester II 2025, diproyeksikan lebih baik, karena investasi sudah masuk, realisasi proyek strategis nasional (PSN), dan pencairan bantuan sosial yang mendorong konsumsi," kata Febrina di sela Training of Trainer (ToT) Cinta Bangga Paham Rupiah kepada guru se-Kota Batu di Batu, Rabu.

Menyinggung pertumbuhan ekonomi Kota Batu pada kuartal I/2025, Febrina mengatakan mencapai 5,02 persen atau sedikit melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2024 yang mencapai 5,35 persen.

Ia mengatakan ekonomi Kota Batu didorong kegiatan perdagangan, pertanian, konstruksi, akomodasi, dan makanan minuman.

Sementara itu, BI rate yang diturunkan menjadi 5,25 persen diharapkan dapat mendorong perkembangan sektor riil, terutama industri padat karya, ketahanan pangan dan perumahan.

Ia mengatakan disepakatinya tarif Trump menjadikan produk ekspor Indonesia lebih kompetitif. Kami optimistis dapat mendorong ekspor yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Malang Raya," ujarnya.

Sementara itu, menyinggung gelaran ToT Cinta Bangga Paham Rupiah kepada guru se-Kota Batu, Febrina mengatakan sangat relevan, karena Kota Batu sebagai kota pariwisata, sehingga perlu didorong penggunaan uang digital, termasuk QRIS.

Menurutnya, kepedulian masyarakat Kota Batu terhadap rupiah sudah baik. Yang perlu ditingkatkan adalah pemahaman terhadap rupiah, seperti bagaimana merawat dan menyimpan dengan baik, serta membelanjakannya secara bijak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu M. Chori mengemukakan kegiatan tersebut penting, karena rupiah bukan hanya berkaitan dengan alat tukar, namun ada makna ideologis yang cukup dalam, seperti pahlawan dan budaya Indonesia.

Oleh karena itu, katanya, perlu ditekankan kepada anak didik bagaimana merawat, menyimpan, dan membelanjakannya secara bijak.

Ada empat materi pokok yang disampaikan dalam ToT Cinta Bangga Paham Rupiah kepada guru di Kota Batu, di antaranya kebanksentralan meliputi update peran BI, perjalanan rupiah, dan sistem pembayaran di Indonesia hingga uang elektronik.

Baca juga: BI Malang: Ada enam upaya untuk mendorong perekonomian daerah

Baca juga: Transaksi QRIS UMKM wilayah kerja BI Malang capai Rp5 triliun

Baca juga: Bank Indonesia Malang pamerkan kreativitas 50 UMKM unggulan binaan

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |