Manokwari, Papua Barat (ANTARA) - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampak menghabiskan waktu di sela-sela kunjungan kerjanya untuk bermain sepak bola bersama warga Manokwari, Papua Barat, Selasa sore, dengan mengenakan jersey bernomor punggung 24.
Usai memimpin rapat pleno BP3OKP dan bertemu tokoh adat setempat, Gibran tiba di Lapangan Biryosi dan langsung disambut oleh warga yang berebut ingin bersalaman dengannya.
Saat tiba keluar dari mobil, Gibran telah mengenakan seragam berwarna hijau neon dan biru garis-garis, dengan celana biru, serta memakai sepatu oranye dan kaos kaki panjang hitam.
Adapun Gibran bermain bola bersama dengan rekan tim siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Persatuan Sepak Bola (PS) Kasuari.
Yang menarik, Gibran bertanding melawan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, yang memakai jersey putih nomor 21.
Sebelum pertandingan dimulai, Gibran mewakili PS Kasuari dan tim lawan berfoto bersama dengan balutan langit sore Manokwari berwarna jingga.
Selain bertanding melawan tim Gubernur Papua Barat, Gibran juga berhadapan dengan tim dari jurnalis peliput Istana Wakil Presiden.
Sambil menggiring bola, mantan Wali Kota Solo itu juga sesekali menyapa dan melambaikan tangan ke warga yang meneriakkan nama dan nomor punggungnya.
Selama pertandingan yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit itu, Gibran berhasil mencetak gol sebanyak tiga kali.
Setiap kali membobol gawang lawan, orang nomor dua di Indonesia itu kerap mendapat teriakan dari warga.
Adapun Gibran didampingi sang istri, Selvi Ananda, melakukan kunjungan kerja ke Papua, yakni di Manokwari, Papua Barat, pada 4-5 November 2025 untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan percepatan pembangunan di wilayah Papua.
Presiden menekankan bahwa Papua harus menjadi prioritas pembangunan nasional dengan memastikan kesejahteraan masyarakat dan pelibatan aktif Orang Asli Papua (OAP) dalam setiap program pemerintah.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































