Pontianak (ANTARA) - Bencana longsor kembali terjadi dan menimbun jalan strategis nasional di daerah kawasan perbatasan Indonesia - Sarawak, Malaysia, tepatnya di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas.
"Benar pagi tadi terjadi longsor sekaligus juga ada banjir di akses jalan nasional di Kecamatan Sajingan Besar," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita saat dihubungi di Sambas, Rabu.
Ia menjelaskan jalan yang terdampak itu merupakan satu-satunya akses jalan ke pos lintas batas negara (PLBN) Aruk, Sambas.
Saat ini tengah dilakukan penanganan atau pembersihan jalan dengan alat berat. Penanganan didukung pihak kepolisian, TNI, pemerintah dan masyarakat setempat.
"Terjadinya longsor dan di kawasan lainnya di Kabupaten Sambas karena hujan ekstrem dengan intensitas curah hujan yang tinggi," papar dia.
Baca juga: Sebanyak 27 desa di Sambas Kalbar terdampak banjir dan longsor
Baca juga: Sejumlah desa di Batang dilanda banjir dan longsor
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada saat berkendara di daerah yang berpotensi terjadi longsor dan banjir.
"Mari bersama kita terus waspada menghadapi cuaca ekstrem seperti ini sehingga dampak bencana bisa kita hindari atau minimalisir," papar dia.
Terkait banjir sendiri yang saat ini terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Sambas, berdasarkan data BPBD untuk wilayah yang terdampak di empat kecamatan yakni Galing, Tangaran, Jawai Selatan, Paloh.
Ia menjelaskan, ada 3.379 KK terdampak, 2.691 rumah terendam, 47 unit fasilitas umum terendam dan 1 orang anak tenggelam di Kecamatan Galing.
Baca juga: Hujan deras picu longsor di Pekalongan, 11 orang meninggal
Baca juga: Kemensos kirim Tagana bantu evakuasi korban longsor di Pekalongan
Baca juga: Jalur KA di wilayah Grobogan masih terputus akibat banjir
Pewarta: Dedi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025