Bea masuk produk AS zero dongkrak bisnis ritel di Indonesia

1 month ago 20

Jakarta (ANTARA) - Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menilai pembebasan bea masuk bagi produk-produk Amerika tidak akan mengancam usaha kecil dan menengah (UKM), melainkan justru berpotensi mendongkrak bisnis ritel di Indonesia.

Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah, di Jakarta, Rabu, mengatakan impor produk jadi dari AS, seperti pakaian atau sepatu bermerek, memiliki segmen pasar yang berbeda dengan produk-produk UKM lokal.

Ia bahkan menyarankan agar impor produk-produk premium semacam ini justru dipermudah, mengingat segmen pasarnya yang berbeda.

Budihardjo menambahkan pembebasan bea masuk untuk produk-produk AS juga menjadi angin segar bagi sektor ritel dan pariwisata Indonesia.

Dengan tarif 0 persen, produk-produk AS berpotensi ditawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Baca juga: Pengusaha sebut banyak toko ritel tutup karena kalah saing

"Artinya nanti misalnya produk Amerika yang dijual di premium outlet di Indonesia bisa jadi yang paling murah, siapa tahu bisa begitu,” ucapnya.

Potensi harga menarik ini diharapkan dapat menarik minat pembeli dari negara tetangga untuk berbelanja di Indonesia.

"Jadi orang di Singapura kalau belanja ke Indonesia saja lah, itu kan bagus. Kami berharap orang bawa uang ke Indonesia kok," tambahnya.

Budihardjo menjelaskan kekhawatiran persaingan impor tidak tertuju pada produk Amerika Serikat karena segmennya yang berbeda. Menurutnya, ancaman sesungguhnya justru muncul jika bea masuk 0 persen diterapkan untuk produk dari China.

"Kalau 0 persen untuk produk China, waduh jangan," ia memperingatkan.

Menurut dia, produk China cenderung memiliki kesamaan segmen pasar dan harga dengan produk UKM lokal, sehingga berpotensi menciptakan persaingan langsung yang merugikan.

Baca juga: Pengusaha ritel usul bantuan voucher belanja untuk dongkrak daya beli

Berdasarkan kesepakatan dagang terbaru dengan Amerika Serikat, Indonesia akan menghilangkan hampir semua tarif untuk produk-produk AS yang masuk ke pasar Indonesia.

Kebijakan ini mencakup lebih dari 99 persen barang dari berbagai sektor, baik dari sektor industri, makanan, maupun pertanian yang diekspor AS ke Indonesia.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |