Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berupaya meningkatkan kesehatan para penerima zakat atau mustahik, dengan meresmikan fasilitas kesehatan gratis yang bernama Rumah Sehat Baznas di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
"Dengan hadirnya Rumah Sehat Baznas, kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat kurang mampu, khususnya para mustahik," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Transformasi Digital Nasional Nadratuzzaman Hosen melalui keterangan di Jakarta, Senin.
Nadra menekankan hal ini merupakan bentuk realisasi tanggung jawab besar yang dimiliki Baznas, di mana salah satunya berupa optimalisasi pemanfaatan dana zakat di bidang kesehatan.
"Rumah Sehat Baznas ini dapat menjadi satu fasilitas lebih, selain kesehatan, juga untuk pengembangan sektor ekonomi melalui pembinaan UMKM, di mana ditunjang dengan masyarakat sehat akan meningkatkan SDM yang produktif," ujarnya.
Dengan adanya Rumah Sehat Baznas, Nadra berharap masyarakat, pemerintah daerah, maupun swasta seperti perusahaan dan pelaku usaha di Lampung Tengah dapat mempercayakan zakatnya melalui Baznas, sehingga dana zakat yang dusalurkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Lebih lanjut, Ketua Baznas Lampung Tengah, Bustami menambahkan, guna memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal, Rumah Sehat Baznas siap membuka pelayanan rawat inap dengan membangun ruang rawat.
"Secara bertahap, di samping akan ada pengembangan ruang rawat inap, Rumah Sehat Baznas Lampung Tengah juga perlu dilengkapi dengan penambahan fasilitas klinik gigi dari paramedis, baik dokter spesialis maupun perawat," jelasnya.
Upaya ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah daerah setempat, di mana Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Tengah, Kusuma Riadi menegaskan pihaknya juga berkomitmen dalam mendukung program-program Baznas, termasuk dalam bidang kesehatan.
"Usaha menggalakan pegawai Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas terus meningkat, dari sebelumnya hasil zakat terkumpul Rp100 juta, kini meningkat sampai Rp800 juta perbulan," kata Kusuma Riadi.
Baca juga: Akademisi soroti capaian pengumpulan zakat RI yang jauh dari potensi
Baca juga: Baznas dorong kontribusi zakat jadi strategi pengentasan kemiskinan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
