Basarnas Aceh evakuasi ABK asal Filipina alami kecelakaan

1 day ago 18

Banda Aceh (ANTARA) - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengevakuasi seorang warga negara Filipina yang juga anak buah kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall karena terluka setelah mengalami kecelakaan kerja.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Minggu, mengatakan warga negara Filipina yang dievakuasi tersebut atas nama Trimuya Erdaggo Jr (43). Korban dievakuasi karena cedera di jari tangan.

"Warga negara Filipina tersebut merupakan anak buah kapal tanker dengan nama MT Chemstran Baltic. Korban dievakuasi karena luka akibat ibu jari tangan kiri terkena palu," katanya.

Ibnu Harris Al Hussain mengatakan MT Chemstran Baltic berlayar dari Pelabuhan Tanjung Uban menuju Fujaitah Point di Uni Emirat Arab. Dalam pelayaran, kapten meminta proses evakuasi karena ada anak buah kapal mengalami kecelakaan saat bekerja.

Baca juga: Pertama kali, Basarnas miliki unit K9 guna dukung operasi SAR domestik

"Kami menerima informasi permintaan evakuasi melalui agen kapal pada Sabtu (31/5) sore. Berdasarkan informasi dan permintaan tersebut tim Basarnas mengevakuasi korban menggunakan kapal SAR KN Kresna 232," katanya.

Selanjutnya, tim Basarnas berkoordinasi dengan kapal tersebut untuk memastikan titik evakuasi. Setelah disepakati, KN Kresna 232 diberangkatkan dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, menuju titik evakuasi.

"Titik evakuasi berada di Selat Benggala, perairan antara Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dengan Pulau Weh, Kota Sabang. Titik evakuasi berjarak enam nautical mile atau mil laut dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Sebelum dievakuasi ke kapal SAR KN Kresna, warga negara Filipina tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan serta kelengkapan dokumen Imigrasi. Setelah dinyatakan bebas penyakit dan tidak bermasalah dengan keimigrasian, korban dipindahkan ke kapal SAR.

Baca juga: Basarnas evakuasi jenazah warga negara Yunani di perairan Aceh

Selanjutnya, KN Kresna kembali ke Pelabuhan Ulee Lheue. Di pelabuhan tersebut, korban dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin, Banda Aceh, untuk penanganan lebih lanjut.

"Proses evakuasi warga negara Filipina tersebut berjalan lancar tanpa kendala berarti. Cuaca di perairan saat evakuasi dalam kondisi baik dan sedikit bergelombang," kata Ibnu Harris Al Hussain menyebutkan.

Kepala Basarnas Banda Aceh itu menambahkan proses evakuasi melibatkan petugas Balai Karantina Kesehatan Kelas I Banda Aceh, syahbandar, Polri, serta mitra kerja Basarnas Banda Aceh lainnya.

"Dengan selesainya evakuasi warga negara Filipina tersebut, maka operasi SAR ditutup dan semua personel yang terlibat dikembalikan ke satuan maupun instansi masing-masing," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Baca juga: Basarnas simulasi kecelakaan karambol tingkatkan kemampuan SAR

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |