Barantin pastikan sapi perah impor Australia aman dan sehat

2 months ago 9

Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean memastikan sapi perah yang diimpor dari Australia dalam kondisi aman dan sehat sehingga cocok untuk mendukung program peningkatan produksi susu dan daging nasional (P2SDN).

"Australia saat ini memiliki industri peternakan sapi potong dan sapi perah yang maju," katanya di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja mendatangkan sebanyak 1.080 sapi perah bunting dari Australia yang merupakan hasil persilangan ras Holstein dan Jersey (crossbreed) sehingga unggul dalam produktivitas susu dan ketahanan iklim tropis.

Nantinya, sebanyak 1.080 sapi perah bunting ini akan didistribusikan ke 120 peternak lokal di beberapa kabupaten di Jawa Timur seperti Malang, Blitar, dan Pasuruan untuk dipelihara.

Sahat menuturkan sapi-sapi yang masuk ke Probolinggo, Jawa Timur pada 28 Juni 2025 melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo itu dalam kondisi sehat dan diberikan sertifikasi karantina pembebasan.

Sahat menjelaskan Australia memiliki industri peternakan sapi potong dan sapi perah yang maju serta status dan situasi penyakit hewan yang dapat dikendalikan dari potensi masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK).

Oleh sebab itu, pemasukan sapi perah dari Australia dapat dilakukan dengan lancar serta terjamin kesehatannya sesuai protokol karantina hewan yang telah disepakati Barantin dengan Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia (DAFF).

Ia memastikan Barantin telah melakukan analisis risiko, pemeriksaan fisik, dan uji laboratorium untuk menjamin kesehatan seluruh sapi perah impor yang didatangkan ke Jawa Timur.

Selama 14 hari, seluruh sapi perah berada di dalam Instalasi Karantina Hewan sehingga pada hari ini dapat dilakukan pembebasan setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan Karantina.

"Seluruh sapi perah dalam kondisi sehat, bebas dari HPHK dan layak diberikan pelepasan sehingga aman untuk diserahkan kepada masyarakat dan diharapkan produktif dalam menghasilkan susu yang sehat dan bergizi," kata Sahat.

Deputi Bidang Karantina Hewan Sriyanto menambahkan setelah dilakukan pemeriksaan, pengasingan, dan pengamatan karantina selama kurang lebih 14 hari HPHK yang menjadi target pemeriksaan dipastikan tidak menginfeksi sapi perah asal Australia ini.

HPHK itu di antaranya adalah penyakit mulut dan kuku (PMK), lumpy skin disease (LSD), penyakit keluron menular (Brucellosis), Bovine Viral Diarhea (BVD), Enzootic Bovine Leukosis (EBL), dan Paratuberkulosis.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun menegaskan pihaknya siap mendukung dan berkolaborasi dengan investor maupun swasta dalam rangka pemenuhan kebutuhan baik susu maupun daging.

"Kedatangan sapi perah bunting impor untuk peternak di lima Kabupaten di Jawa Timur ini sangat berarti bagi peningkatan populasi sapi perah dan peningkatan susu segar di Jawa Timur," kata Khofifah.

Baca juga: Khofifah: 1.080 sapi bunting impor perkuat upaya swasembada susu

Baca juga: Pemerintah buka opsi negara baru sumber sapi perah impor

Baca juga: Kementan sebut 25.097 sapi indukan impor masuk RI per 10 Juli

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |