Barantin dorong tata kelola perdagangan benih yang sehat

4 hours ago 2
Dengan memasukkan benih-benih yang tidak sehat, tidak sesuai regulasi, mengandung penyakit, ini berbahaya

Jakarta (ANTARA) - Badan Karantina Indonesia (Barantin) mendorong tata kelola perdagangan benih yang sehat guna memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus berkontribusi terhadap keberlanjutan sistem pangan global yang aman dan efisien.

"Dengan memasukkan benih-benih yang tidak sehat, tidak sesuai regulasi, mengandung penyakit, ini berbahaya," kata Kepala Barantin Sahat M Panggabean dalam Seminar Nasional Kesehatan Tumbuhan sebagai puncak Hari Kesehatan Tumbuban Internasional Tahun 2025 bertajuk Tumbuhan Sehat, Masa Depan Cerah di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Dia menegaskan ancaman jika masuknya benih-benih tidak sehat yang melanggar regulasi dan berpotensi menyebarkan penyakit, sehingga merugikan perekonomian dan mengancam hasil panen.

"Yang harusnya hasil panen bisa optimal dan akhirnya terpaksa kita musnahkan," ujar Sahat sebagaimana keterangan dikonfirmasi di Jakarta.

Seminar yang digelar Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Barantin itu untuk menyelaraskan pemahaman regulator dan industri benih dalam memfasilitasi perdagangan benih sehat demi mendukung ketahanan pangan nasional dan global secara efisien dan aman.

Menurutnya, dengan menjamin benih tumbuhan yang sehat, baik dalam lintas negara maupun antarpulau, maka ketersediaan pangan yang baik dan berkualitas bagi masyarakat dapat terwujud secara berkelanjutan dan menyeluruh.

Sebaliknya, jika benih yang dilalulintaskan tidak terjamin kesehatannya, hal tersebut dapat mengganggu ketahanan pangan nasional serta menimbulkan risiko serius terhadap kelestarian lingkungan dan keseimbangan ekosistem.

Lebih lanjut, dia mengatakan pertemuan tersebut sangat penting karena pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi memiliki tanggung jawab yang sama terhadap negara, yaitu menyediakan tanaman dan benih yang sehat.

"Saya harap ke depan kita sering melakukan pertemuan seperti ini, tentunya untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam menjaga kesehatan tumbuhan sejak dari benih, sebagai dasar ketahanan pangan, kelestarian lingkungan, dan kemakmuran petani," ungkapnya.

Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Barantin Bambang menjelaskan peringatan Hari Kesehatan Tumbuhan Dunia menjadi momentum peningkatan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan tumbuhan.

Hari Kesehatan Tumbuhan Internasional (IDPH) sendiri atau International Day of Plant Health yang dirayakan setiap tanggal 12 Mei oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) secara resmi ditetapkan oleh Majelis Umum PBB pada Maret 2022.

"Tujuan utama IDPH adalah meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya kesehatan tanaman dalam ketahanan pangan, perlindungan keanekaragaman hayati, dan keberlanjutan lingkungan," kata Bambang.

Peringatan itu juga, lanjut Bambang, bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mengurangi kemiskinan, serta mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca juga: Riset di bidang perbenihan kunci keberhasilan pertanian perkotaan

Baca juga: Barantin: Penyederhanaan sistem preborder percepat proses karantina

Baca juga: Barantin siagakan posko di titik penyeberangan pastikan Idul Adha aman

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |