Bappenas ingin geopark jadi platform penerapan geowisata berkelanjutan

5 days ago 7
Geopark tidak hanya melestarikan warisan geologi, tapi juga menjadi platform untuk menerapkan geowisata berkelanjutan, sebuah pendekatan pariwisata yang tidak merusak alam..,

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy mendorong pengembangan geopark (taman bumi) menjadi platform untuk menerapkan geowisata berkelanjutan.

Geopark tidak hanya melestarikan warisan geologi, tapi juga menjadi platform untuk menerapkan geowisata berkelanjutan, sebuah pendekatan pariwisata yang tidak merusak alam, tapi mengedepankan edukasi, memberdayakan masyarakat, dan juga mencegah terjadinya persoalan lingkungan yang seringkali terjadi,” ujarnya dalam agenda Indonesia's Geopark Leader Forum, Building Knowledge for Indonesia's Geopark Development di Jakarta, Rabu.

Dalam paparannya, geopark disebut menekankan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi, dan pengembangan ekonomi lokal dengan tiga unsur utama yang mencakup keragaman geologi, keanekaragaman hayati, serta keragaman budaya.

Pengembangan geopark dinilai harus diiringi dengan perubahan pola pikir (mindset) dalam pengelolaan sumber daya alam, dari ekstraksi menuju konservasi untuk peningkatan nilai tambah. Selain itu, perlu dilakukan pengelolaan antar para pemangku kepentingan secara bottom-up dan berkelanjutan.

Baca juga: Pemkab Bogor siapkan pengembangan wisata edukatif berbasis geopark

Menurut dia, keberhasilan model geowisata berkelanjutan dalam memberdayakan lingkungan tampak jelas di Raja Ampat UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) Global Geopark (UGGp), Papua.

Di bidang ekonomi, taman bumi di Raja Ampat menyediakan 200 unit homestay, 30 unit resort, 163 orang local tour guide, dan 780 warga lokal bekerja di homestay.

Dalam bidang konservasi, terdapat SMART Patrol yang merupakan patroli warga lokal untuk menjaga satwa endemik.

Untuk total penghasilan dari tarif jasa lingkungan di Raja Ampat pada tahun 2024, sebesar Rp22,18 miliar dari turis internasional dengan kunjungan 31.687 kali dan Rp348 juta dari pelancong domestik dengan kunjungan 819 kali, sehingga total perolehan senilai Rp22,52 triliun.

Baca juga: Program geo-agro UNG antar mahasiswa juara favorit Innovilleague 2025

Capaian ini menunjukkan bahwa geopark turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas (IE) 2045, karena mendukung IE 4 dan IE 5 terkait transformasi ekonomi, serta IE 15 perihal ketahanan sosial budaya dan ekologi.

“Pengembangan geopark secara luas akan mendukung transformasi ekonomi dan memperkuat ketahanan sosial ekologi bangsa,” ungkap Kepala Bappenas.

Saat ini, Indonesia sendiri memiliki 12 UGGp dari total 241 UGGp di seluruh dunia. Posisi Indonesia setara dengan Italia, dan hanya berada di bawah China dengan jumlah 49 UGGp serta Spanyol 18 UGGp.

Namun, apabila seluruh taman bumi di Tanah Air terdaftar sebagai UGGp, maka geopark di Indonesia akan bisa paling banyak di dunia.

Baca juga: Menpar sebut pengelolaan pariwisata tak hanya andalkan infrastruktur

“Kalau saja kita mengatakan bahwa geopark yang didaftar adalah geopark dari wilayah tropis, maka kita akan nomor satu di dunia. Karena semua negara (yang banyak memiliki geopark) bukan dari tropis. Apalagi, kalau nanti kita daftar lagi, geopark yang belum kita temukan itu, pasti geopark kita adalah yang paling banyak di dunia,” ungkap Kepala Bappenas.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |