Bappenas: Indonesia harus ambil peran aktif dalam bioekonomi

5 days ago 9

Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Leonardo A. A. Teguh Sambodo mengatakan Indonesia harus mengambil peran lebih aktif dalam bioekonomi.

“Bioekonomi kini menjadi agenda penting di tingkat global, termasuk dalam forum internasional seperti G20. Setiap negara mengembangkan bioekonominya secara berbeda, namun semuanya menekankan keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Karena itu, Indonesia perlu mengambil peran yang lebih aktif dalam arus perkembangan global tersebut,” ucapnya dalam Workshop Bioekonomi Indonesia 2025, dari keterangan resmi, Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut, Bappenas berkomitmen mengarusutamakan bioekonomi, memutakhirkan perkembangan nasional, serta memperkuat jejaring antara penggiat bioekonomi sebagai tindak lanjut agenda Indonesia Bioeconomy Initiative 2024.

Deputi Teguh menyoroti peran penting agregator sebagai jembatan transfer teknologi dan inovasi kepada pelaku usaha di tingkat tapak.

Peran agregator dianggap sangat penting sebagai penghubung antara riset dan pelaku usaha. Mereka dinilai dapat menjembatani transfer teknologi, mulai dari keragaman spesies dan varietas, pengembangan bibit unggul, hingga peningkatan proses produksi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi.

“Agregator juga berperan memastikan integrasi pelaku usaha kecil dengan mitra industri sehingga ekosistem bioekonomi dapat berkembang secara berkelanjutan,” kata dia.

Selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pengembangan bioekonomi nasional dipersiapkan sebagai landasan transformasi ekonomi yang adaptif dan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya hayati berkelanjutan dan bernilai tambah.

“Unsur yang paling penting dalam bioekonomi adalah bagaimana masyarakat menjadi sejahtera. Bioekonomi bukan hanya transformasi ekonomi, tetapi juga transformasi sosial. Kami berharap masyarakat dapat berperan sebagai produsen berbasis komunitas, mitra industri, sekaligus penjaga ekosistem,” ujar Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian PPN/Bappenas Dadang Jainal Mutaqin.

Sebagai langkah strategis, pemerintah akan menyusun Strategi Nasional Bioekonomi Indonesia di 2026.

"Pada 2026, kami akan mulai menyusun Strategi Nasional Bioekonomi, yang dapat berbentuk roadmap lengkap dengan rencana aksi dan indikator sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Dadang.

Baca juga: Kemenko Pangan bidik bioekonomi untuk penguatan ekonomi nasional

Baca juga: Bappenas: Bioekonomi berjalan beriringan dengan perlindungan ekosistem

Baca juga: IRI Indonesia: Bioekonomi solusi masa depan atasi tantangan global

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |