Banyuwangi kenalkan wisata TN Alas Purwo lewat ajang balap sepeda TdBI

2 months ago 17
Taman Nasional Alas Purwo merupakan tempat wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam dan memiliki sekitar 700 jenis tumbuhan

Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sengaja mengambil rute etape dua balap sepeda dunia Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) di Taman Nasional Alas Purwo sekaligus mengenalkan wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan para pembalap Tour de Banyuwangi Ijen 2025 melintasi situs-situs Geopark Ijen yang saat ini telah masuk dalam jaringan geopark dunia UNESCO Global Geopark (UGG).

"Tour de Ijen kami desain memadukan antara olahraga, alam dan budaya, di kawasan cagar biosfer ini pembalap akan menyusuri hutan Alas Purwo yang masih asri," kata Ipuk di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.

Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, lanjut dia, menyimpan beragam situs geologi, budaya serta kekayaan hayati tersebut telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO, dan kawasan yang masuk dalam jajaran Geopark Ijen, saat ini telah resmi menjadi bagian dari Unesco Global Geopark.

Baca juga: Jumlah pengunjung TN Alas Purwo terus meningkat

Menurut Ipuk, Taman Nasional Alas Purwo merupakan tempat wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan konservasi alam dan memiliki sekitar 700 jenis tumbuhan, banteng, macan tutul, monyet ekor panjang, kijang, babi hutan, serta 250 aves, dan reptil.

"Kawasan tersebut juga memiliki banyak destinasi wisata menarik, mulai kawasan sabana, pantai, gua kuno, wisata budaya hingga hutan mangrove," katanya.

Pada etape kedua balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025 pada hari ini menjadi uji ketangguhan bagi para pembalap.

Dengan start Taman Nasional Alas Purwo dan finis di Kantor Pemkab Banyuwangi menempuh jarak 158,8 kilometer menyuguhkan rute jalan paving menanjak.

Baca juga: Pemkab Banyuwangi adakan sendratari Meras Gandrung untuk tarik wisata

Di sepanjang lintasan terdapat rute paving menanjak dengan kontur jalan tidak mulus tak sekadar adu kecepatan, namun menjadi uji ketangguhan di rute naik turun dengan kejutan lintasan paving stone menanjak di kawasan Jelun.

Pada etape kedua hari ini, pembalap asal Italia (Swatt Club Italia) Francesco Carollo keluar menjadi pemenang dengan catatan waktu 3 jam 46 menit 41 detik, dan disusul di posisi kedua pembalap asal Aljazair, Youcef Reguigui (Madar Pro Cycling Team).

Di posisi ketiga diduduki pembalap asal Belanda dari tim Victoria Sports Pro Cycling Filipina, yakni Jeroen Meijers yang sebelumnya memenangi pada etape pertama.

Baca juga: Banyuwangi, tempat eksotis untuk refleksikan diri

Baca juga: Taman Wisata Alam Kawah Ijen dibuka kembali besok

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |