Jakarta (ANTARA) - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk pada Sabtu, memulai rangkaian kegiatan literasi dan inklusi keuangan syariah bertajuk Muamalah Executive Class, sebagai bagian dari partisipasi perseroan dalam program Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) 2025.
GERAK Syariah 2025 diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). GERAK Syariah dilakukan secara kolaboratif antara OJK dengan stakeholders agar dapat menjangkau masyarakat secara lebih masif dan merata.
Direktur Bank Muamalat, Karno dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu, menyampaikan pihaknya bersyukur Muamalah Executive Class mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ia mencatat, terdapat lebih dari 360 peserta yang mengikuti pelatihan ini.
“Alhamdulillah antusiasme terhadap Muamalah Executive Class sangat tinggi. Masih ada yang terus mendaftar meski seat terbatas dan periodenya sudah berakhir," kata Karno.
Peserta dapat memilih untuk mengikuti kegiatan ini di salah satu dari tiga lokasi yang sudah ditentukan. Lokasi pertama yaitu Muamalat Tower, Jakarta pada 8, 15, dan 22 Maret 2025. Lokasi ini sekaligus menjadi titik peresmian awal Muamalah Executive Class yang dihadiri oleh Board of Management Bank Muamalat.
Adapun dua lokasi berikutnya yakni Soka Tour and Travel (Japnas) Bandung pada 11, 12, dan 13 Maret 2025 serta Masjid Jenderal Sudirman, Jakarta, pada 17, 18, dan 19 Maret 2025.
Karno mengatakan bahwa Muamalah Executive Class merupakan hasil sinergi Bank Muamalat, Baitulmaal Muamalat, dan Muamalat Institute.
Kelas intensif ini menyasar peserta dari kalangan pengusaha, profesional, akademisi, dan umat Islam secara umum. Melalui inisiatif ini, para peserta diharapkan bisa meningkatkan literasi keuangan syariah dan wawasan fiqih muamalah secara komprehensif.
"Peserta akan mendapatkan sertifikat dari Muamalat Institute usai pelatihan. Dengan fasilitas itu, kami mendorong mereka menjadi garda depan dalam mensyiarkan ekonomi syariah," kata Karno.
Kelas ini diisi oleh sejumlah pakar, praktisi, dan ulama yang berkompeten dalam ekonomi syariah seperti Pengurus Pusat MES sekaligus Bendahara Badan Pelaksana Harian Dewan Syariah Nasional MUI M. Gunawan Yasni; Guru Besar Institut Tazkia Prof. Dr. Muhammad Syafii Antonio; Dekan FEM IPB University Dr. Irfan Syauqi Beik; Ustadz Dr. Ahmad Sarwat; dan Ustadz Hanif Luthfi.
Turut pula mengisi pelatihan di Bandung yaitu Guru Besar Hukum Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr. Jaih Mubarok dan Ustadz Ardiansyah Ashri Husein.
Sementara sesi yang digelar di Masjid Jenderal Sudirman akan menghadirkan anggota Board of Management Bank Muamalat Dr. Imam Teguh Saptono dan Ustadz Hendra Hudaya.
Baca juga: Bank Muamalat kantongi izin Bappebti jadi bank penyimpan dana jaminan
Baca juga: OJK catat pembiayaan bank syariah Januari 2025 naik 9,77 persen yoy
Baca juga: OJK sebut delapan unit asuransi syariah alihkan portofolio pada 2025
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025