Jakarta (ANTARA) -
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan perusahaannya siap mengedukasi para pebasket Indonesian Basketball League (IBL) dengan investasi keuangan sehingga memiliki masa depan lebih baik saat pensiun sebagai atlet.
Ia menjelaskan, Mandiri senantiasa mendukung setiap program olahraga di Indonesia seperti IBL, baik dari sisi penyelenggaraan maupun membangun ekosistem industri yang bisa menyejahterakan pelaku-pelakunya.
"Kami menyambut baik program edukasi keuangan dari Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) dan IBL, yang ingin membantu para atlet lebih produktif memanfaatkan penghasilannya selama menjadi pemain profesional," kata Darmawan usai seremoni kerja sama Bank Mandiri dan IBL di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, masyarakat umum mungkin membutuhkan 15 sampai 20 tahun untuk bisa memiliki rumah melalui skema pembiayaan kredit, tapi seorang pebasket profesional bisa melakukannya cuma dalam tiga sampai lima tahun karena penghasilan mereka besar.
Baca juga: Bank Mandiri berharap bantuan Rp60 miliar per tahun bantu majukan IBL
Potensi itu bisa dimaksimalkan oleh Mandiri agar pebasket tidak salah dalam menggunakan uang dari hasil kerja kerasnya di lapangan basket, kata dia.
Ia menambahkan, Mandiri juga menawarkan instrumen investasi dalam bentuk lain guna mengedukasi pemain, pelatih, dan orang-orang yang terlibat dalam kompetisi basket.
Menurut dia, bentuk edukasi keuangan itu penting bagi pebasket profesional dan atlet secara umum, karena kiprah mereka dibatasi masa relatif singkat antara 10 sampai 15 tahun. Untuk itu, kata dia, atlet harus memiliki perencanaan keuangan yang matang sebelum memutuskan tidak aktif sebagai pemain profesional.
Baca juga: Indonesia lima besar penggemar bola basket terbanyak di dunia
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025