Istanbul (ANTARA) - Google pada Selasa (14/10), mengumumkan kolaborasinya dengan Grup Bank Dunia untuk membangun infrastruktur digital publik berbasis kecerdasan buatan (AI) bagi negara-negara ekonomi berkembang.
"Kolaborasi ini berfokus pada penerapan Open Network Stacks, yang berfungsi seperti infrastruktur digital untuk membantu warga mengakses layanan digital," demikian pernyataan Google.
Pernyataan tersebut mencatat bahwa dengan menggabungkan teknologi AI Google Cloud, termasuk model Gemini-nya, dengan keahlian pembangunan Grup Bank Dunia, inisiatif itu membantu pemerintah dengan cepat menciptakan jaringan yang dapat dioperasikan bersama untuk sektor-sektor penting seperti pertanian, layanan kesehatan, dan pelatihan keterampilan.
"Warga dapat berinteraksi dengan layanan berbasis AI ini dalam lebih dari 40 bahasa, bahkan di perangkat sederhana," menurut pernyataan tersebut.
Menurut pernyataan itu, kemitraan itu merupakan kelanjutan dari uji coba pro bono yang telah berhasil membantu ribuan petani kecil di negara bagian Uttar Pradesh, India, menjadi lebih menguntungkan.
"Untuk mendorong ekosistem yang berkelanjutan dan terbuka, Google.org menyediakan dana bagi lembaga nirlaba baru, Networks for Humanity (NFH), untuk membangun infrastruktur digital universal (jaringan terbuka Beckn dan tokenisasi aset Finternet), mendirikan laboratorium inovasi regional, dan menguji coba aplikasi dampak sosial secara global," tambahnya.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Google investasikan 15 miliar dolar AS untuk pusat data AI pertama di India
Baca juga: Apple dan Google hapus aplikasi pelacak petugas imigrasi di AS
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
