Bank DKI jadikan layanan digital sebagai ujung tombak layanan keuangan

6 days ago 6

Jakarta (ANTARA) - Bank DKI tetap menjadikan layanan digital sebagai ujung tombak di tahun 2025 dalam rangka menghadirkan layanan keuangan yang inovatif dan inklusif agar kian mudah diakses khalayak.

"Kami akan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat memberikan solusi perbankan yang relevan dengan kebutuhan," kata Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Transformasi digital Bank DKI bantu wujudkan Jakarta kota global

Amirul menjelaskan salah satu inovasi digital adalah pengembangan fitur pada aplikasi "JakOne Mobile", optimalisasi layanan digital untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta penguatan ekosistem transaksi non-tunai di berbagai sektor.

Aplikasi "JakOne Mobile" kini telah dilengkapi berbagai fitur unggulan mulai dari pembukaan rekening tabungan dan deposito secara online (daring), berbagai pembayaran tagihan, transaksi dengan QRIS, infak dan sedekah, hingga fitur tarik tunai tanpa kartu.

Untuk mendukung pelaku UMKM, kata Amirul, Bank DKI mengembangkan "JakOne Abank", layanan perbankan sistem keagenan berbasis Mobile Point of Sale (MPOS) bagi pelaku UMKM.

Selain itu, Bank DKI turut memperkenalkan "Jakarta Tourist Pass", solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard) dan aplikasi (JakOne Pay) yang memudahkan wisatawan mengakses destinasi populer, transportasi umum, kuliner, dan layanan pariwisata lainnya di Jakarta.

Terkait prestasi di bidang digital, Bank DKI berhasil menempatkan perusahaannya di dalam 20 popular Chief Technology/Information Officer (CTO/CIO) di Indonesia dan meraih meraih penghargaan dari The Iconomics.

Baca juga: Bank DKI Raih Penghargaan The Best Indonesia GCG Award 2025

Baca juga: Bank DKI Raih Penghargaan Indonesia Top Digital Innovation Award 2025

Penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan yang dinilai mampu beradaptasi dan mampu tumbuh secara berkelanjutan (sustain).

Penilaian yang dijadikan pengukuran, yakni konfigurasi (model profit, struktur, dan proses), penawaran produk (kinerja produk dan sistem produk), dan pengalaman (layanan, saluran, dan kedekatan konsumen), serta pengalaman.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan Bank DKI akan terus mengembangkan layanan berbasis digital guna mendukung ekosistem keuangan yang lebih efisien dan modern.

"Dengan berbagai inovasi layanan digital yang dilakukan, Bank DKI berharap dapat memberikan kontribusi positif seiring visi mendukung pertumbuhan Jakarta dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ucap Arie.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |