Bank DBS dan ADB kerja sama sediakan pembiayaan hijau 15 juta dolar AS

1 month ago 13

Jakarta (ANTARA) - PT Bank DBS Indonesia bersama dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) dan Bank Pembangunan Asia (ADB) menjalin kerja sama untuk menyediakan pembiayaan hijau senilai 15 juta dolar AS.

Pembiayaan tersebut bakal mendorong pengadaan sepeda motor listrik dan pengembangan stasiun penukaran baterai, menawarkan solusi mobilitas ramah lingkungan yang terjangkau serta mudah diakses oleh masyarakat.

“Pendanaan 15 juta dolar AS tersebut akan digunakan untuk pengadaan sepeda motor listrik dan pengembangan stasiun penukaran baterai atau battery swapping station (BSS) di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diharapkan mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 123.000 ton per tahun sekaligus memberikan solusi mobilitas lebih ramah lingkungan, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat,” kata Executive Director Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Heru Hatman dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Paket pembiayaan 15 juta dolar AS itu mencakup 5 juta dolar AS dari ADB, 5 juta dolar AS dari Bank DBS Indonesia, dan 5 juta dolar AS dari Australian Climate Finance Partnership (ACFP) yang dikelola ADB. Investasi ini akan memperkuat prakarsa TBS melalui PT Energi Kreasi Bersama (Electrum), usaha patungannya dengan PT Gojek Tokopedia Tbk (GoTo).

"Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari upaya percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Mengatasi tantangan perubahan iklim tidak dapat dilakukan sendiri; membangun ekosistem solid melalui kerja sama antara berbagai pemangku kepentingan diperlukan dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon," ujar Heru.

Kemitraan dengan TBS Energi bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia bersama PT Bank Mandiri (Persero) (Bank Mandiri) menjadi book runner dan lead arrangers untuk perjanjian kredit senilai 33 juta dolar AS untuk TBS dalam sebuah club deal.

Dana tersebut digunakan untuk mengakuisisi Asia Medical Enviro Services (AMES), sebuah perusahaan pionir dan terbesar yang berfokus pada penyediaan layanan limbah medis di Singapura.

“TBS sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh ADB, ACFP, dan Bank DBS Indonesia kepada Electrum, yang menegaskan potensi besar di sektor kendaraan listrik dan transisi energi di Indonesia. Kami semua sepakat bahwa transisi energi adalah langkah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Pembiayaan ini tidak hanya memperkuat komitmen kami, tetapi juga memberikan sumber daya dan dukungan yang kami butuhkan untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Co-CEO TBS Pandu Sjahrir.

Pandu mengatakan, melalui Electrum, pihaknya ingin mengatasi hambatan utama yang selama ini menghalangi adopsi kendaraan listrik, seperti biaya awal yang tinggi dan kekhawatiran akan jarak tempuh.

Dengan menyediakan motor listrik berkualitas tinggi, ia ingin memberikan solusi yang benar-benar relevan bagi kebutuhan masyarakat.

"Dukungan para mitra ini juga menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa dampak lingkungan, sosial, dan kesetaraan gender dari inisiatif ini dapat dirasakan oleh semua kalangan,” ungkap Pandu.

Sebagai pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki lebih dari 148 juta sepeda motor, namun hanya sekitar 26.000 yang menggunakan tenaga listrik. Sementara, memangkas emisi di sektor transportasi merupakan langkah penting dalam mencapai target emisi nol bersih (Net Zero Emissions) di Indonesia pada 2060.

Adapun melalui jaringan Asian Connectivity, Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan komunitas dan bisnis di Asia dan sekitarnya guna mempercepat tercapainya emisi nol bersih.

Hal ini mencerminkan komitmen Bank DBS Indonesia sebagai penasihat tepercaya atau Trusted Advisor untuk pembiayaan berkelanjutan, yang menawarkan berbagai solusi keuangan untuk mendukung perusahaan beralih ke energi hijau, termasuk pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik (EV).

Selain itu, untuk memperkuat komitmennya mengakselerasi penerapan emisi nol bersih, Bank DBS Indonesia menjadi bank pertama dan satu-satunya yang bergabung dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML).

Kemitraan strategis ini menggarisbawahi komitmen Bank DBS Indonesia untuk mendorong pembiayaan berkelanjutan dan mendukung pertumbuhan pesat sektor EV di Indonesia. AEML terdiri dari para pemain utama dari seluruh ekosistem EV, termasuk produsen, pemasok, penyedia energi, dan inovator teknologi.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |